Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk membangun pusat data di tiga wilayah untuk menunjang sistem Satu Data Indonesia. Keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat Dewan Pengarah Satu Data Indonesia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pembangunan pusat data pemerintah itu akan dipercepat dibangun di Jakarta, Batam dan calon ibu kota baru Kalimantan Timur.
Advertisement
"Kita juga akan melakukan percepatan pembangunan pusat data pemerintah atau data senter yang tempatnya sudah diputuskan," ujar Suharso dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (6/7).
Suharso melanjutkan, selain akan membangun pusat data, Ketua Dewan Pengarah Satu Data Indonesia ini juga menyampaikan bahwa diputuskan juga percepatan pembentukan satu peta. Tujuannya untuk pengendalian pembangunan.
"Target di sini adalah lahirnya satu peta yang menjadi basis kebijakan dalam rangak perencanaan, pelaksanan dan pengendalian pembangunan," paparnya.
Dengan demikian, ke depannya tidak hanya memanfaatkan peta seperti google map saja, namun bisa menggunakan peta sendiri yang mampu menghitung titik koordinat dari proyek tertentu.
"Jadi kita bukan hanya dengan peta-peta google tapi kita bsa lihat, kita bsia tahu titiknya di mana, kilometernya, titik koordinatnya kita tahu semua sehingga itu terbuka," papar Suharso.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan Pusat Data
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan, Koordinator Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat Kementerian PPN/ Bappenas, Oktorialdi mengatakan, pembangunan pusat data di ibukota baru akan dilakukan secara paralel.
"Ini pararel pembangunan ibokota baru semua sektor dibangun mulai dari fisiknya. Secara teknis ada di ibukota baru dan membangun pusat datanya," katanya.
Sejauh ini, Okto belum mendapat informasi kapan pembangunan pusat data di ibukota baru akan rampung. "Ibukota baru belum dapat informasi. Yang jelas pusat data dibangun ini akan diperkirakan 2024 akan mulai beroperasi," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement