Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 yang melanda dunia membuat sejumlah pesawat maskapai penerbangan parkir di hanggar. Pesawat-pesawat tersebut dilarang terbang selama pandemi.
Namun, saat penerbangan dimulai kembali pada musim panas ini, pihak maskapai harus membersihkan pesawat mereka itu. Mereka membersihkan pesawat dari jamur, serangga, dan bahkan sarang burung, sebelum pesawat-pesawat itu terbang kembali.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari laman NDTV, Selasa, 6 Juli 2021, di Paris minggu ini, sebuah traktor derek menarik sebuah pesawat Air France. Pesawat itu telah diparkir di luar bandara selama satu tahun di Bandara Orly, dan membawanya ke hanggar yang luas di mana para teknisi dengan cepat melepas terpal.
Seperti kebanyakan maskapai penerbangan, Air France tidak mengoperasikan sebagian besar pesawatnya selama pandemi. Pembatasan perjalanan internasional membuat permintaan menurun. Sebanyak 80 persen armadanya diparkir di puncak krisis.
Airbus A321 di hanggar Orly akan segera digunakan untuk penerbangan hingga tujuh kali sehari saat musim panas dimulai di Eropa. Para pelancong yang lelah akan situasi Covid-19 mencari tempat rehat ke kawasan Mediterania yang cerah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Uji Terbang
Meskipun pesawat yang di-grounded menerima perawatan rutin, proses penyiapan Airbus untuk mengangkut lebih dari 200 penumpang per penerbangan lagi bukanlah pekerjaan cepat.
"Ada banyak sistem yang dimatikan dan sudah lama tidak beroperasi dan kami harus menguji ulang dan memeriksa ulang," kata Vincent Rigaudie, salah satu orang yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan pesawat Air France untuk penerbangan di Orly. "Kami perlu memeriksa level oli di hidrolika, kami memeriksa semua sistem mesin," tambahnya.
Pesawat juga harus diuji terbang dulu untuk memastikan semua sistem beroperasi secara normal. Jika oke, pesawat bisa diberi lampu hijau untuk kembali ke layanan komersial.
Advertisement
Serangga dan Jamur
Masalah potensial lainnya adalah kontaminasi tangki bahan bakar oleh jamur dan serangga yang menghalangi sensor kecepatan udara. Terpal yang melindungi pesawat menghadirkan tantangan tersendiri karena kelembapan dapat menumpuk di bawahnya.
Kantung yang menyerap kelembapan ditempatkan di dekat bilah kipas Airbus. "Ini untuk menangkap kelembapan yang dapat tetap berada di dalam motor selama diparkir," kata teknisi Julien Breuzard.
Kondisi lingkungan tempat pesawat diparkir ikut memengaruhi kondisi pesawat. Misalnya, di kota yang panas dan lembap yang terkena polusi, korosi atau kerusakan material akibat adanya reaksi kimia di sekitar lingkungannya bisa terjadi lebih cepat.
Infografis Strategi Tekan Harga Tiket Pesawat
Advertisement