Liputan6.com, Jakarta - Sesosok jenazah perempuan ditemukan dalam boks plastik dalam bagasi mobil yang berada di sebuah bengkel mobil, Jalan Raden Kan'an RT 07 RW 04, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Selasa sore (6/7/2021).
Boks berisi jasad perempuan tanpa identitas itu ditemukan di dalam bagasi minibus warna hitam. Saat ditemukan, kondisi wanita itu sangat mengenaskan.
Advertisement
Mulanya, pemilik bengkel mencium bau tak sedap di sekitar mobil minibus tersebut, Selasa sore pukul 16.30 WIB. Pemilik kemudian bergegas mencari tahu sumber bau dan menemukan boks besar di dalam bagasi mobil Mitsubishi Grandis tersebut.
Karena curiga, mereka mengangkat boks itu dari dalam bagasi. Saksi kemudian membuka boks tersebut. Setelah mengetahui ada mayat wanita di dalam boks tersebut, pemilik bengkel itu bergegas menghubungi ke ketua RT setempat.
"Saya ditelepon pengelola bengkel. Tapi saya nggak sempat lihat, karena pas saya coba masuk ke mobil bau bangkai. Katanya sih ada tatonya," kata Ketua RT 07, Hamzah Sudrajat.
Hamzah kemudian bergegas melaporkan penemuan mayat perempuan ini ke pihak kepolisian.
Menurut Hamzah, diduga jasad wanita tersebut sudah meninggal lebih dari tiga hari yang lalu. Sebab, saat ditemukan kondisi jenazah sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
"Kayaknya sudah lama, soalnya sudah bau busuk," ujar Hamzah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diduga Tewas Dibunuh
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait identitas korban maupun pengumpulan barang bukti yang ditemukan di lokasi penemuan mayat perempuan.
"Mayat perempuan itu ditemukan ada di dalam sebuah kotak di bagian belakang dalam kondisi mengenaskan," ujar Susatyo.
Berdasarkan keterangan dari pemilik bengkel, lanjut Susatyo, kendaraan yang diduga dijadikan tempat untuk membuang mayat wanita itu sudah ada di bengkel sejak lima hari lalu.
"Mobil tersebut sudah lima hari ada di bengkel," ujar Susatyo.
Susatyo menyatakan, korban diduga kuat tewas karena dibunuh. Namun Susatyo tak menjelaskan luka yang dialami korban.
"Untuk luka belum, nanti setelah hasil otopsi akan kami beritahukan. Jika mati tidak wajar iya, tapi kalau mutilasi nanti kita lihat hasil otopsinya," katanya.
Advertisement