Bupati Ipuk Targetkan 21 Ribu Vaksinasi Per Hari di Banyuwangi

Untuk vaksinasi di Banyuwangi akan digencarkan selama beberapa hari ke depan dengan target 21 ribu jiwa divaksin COVID-19 per hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jul 2021, 23:01 WIB
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Banyuwangi Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus berupaya menekan penularan virus corona selama pelaksanaan PPKM darurat, mulai kegiatan vaksinasi yang ditargetkan 21 ribu jiwa per hari, meningkatkan pengetesan dan penelusuran, serta mengintensifkan penegakan protokol kesehatan.

"Barusan kami rapat virtual bersama Ibu Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, dan Pangdam Brawijaya. Tentu ada beberapa evaluasi yang akan kami terapkan di Banyuwangi untuk menekan laju penyebaran virus corona," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa, 6 Juli 2021.

Untuk vaksinasi di Banyuwangi, lanjut Ipuk, akan digencarkan selama beberapa hari ke depan dengan target 21 ribu jiwa divaksin COVID-19 per hari, dilansir dari Antara.

"Tadi Ibu Gubernur memberi dukungan penuh, menargetkan angka 12 ribu, namun dengan sumber daya yang kami miliki, setelah kami kalkulasi, Insya-Allah bisa 21 ribu per harinya," katanya.

Ipuk mengatakan target tersebut akan dilakukan bersama-sama dengan banyak pihak. Selain 45 puskesmas se-Banyuwangi, vaksinasi juga melibatkan TNI, Polri beserta pihak-pihak lainnya.

"Target kami sehari bisa melakukan vaksinasi 21 ribu jiwa ini bakal dilakukan selama lima hari ke depan. Stoknya ada. Semua jajaran TNI, Polri maupun fasilitas kesehatan lainnya siap kerja gotong royong untuk program ini. Dukungan Pak Kapolresta dan Pak Dandim luar biasa untuk program vaksinasi ini," tutur Bupati Ipuk.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini


Covid-19 Hunter

Tenaga kesehatan mengambil serum vaksin AstraZeneca sebelum diberikan kepada peserta di Sentra Vaksinasi Covid-19, GOR Kemayoran, Jakarta pada Kamis (3/6/2021). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sementara itu, Dandim 0825/ Banyuwangi Letkol Inf. Yuli Eko Purwanto menambahkan saat ini seluruh wilayah di Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus COVID-19, termasuk Banyuwangi.

Oleh karena itu, pihaknya terus menggerakkan COVID-19 hunter. Petugas COVID-19 hunter bakal berkeliling selama PPKM darurat berlangsung dan memburu para pelanggar protokol kesehatan dan kerumunan yang ada di Banyuwangi.

"Kondisi penyebaran COVID-19 ini sangat mengkhawatirkan. Kita sedang tidak baik-baik saja, makanya kita lebih tegas lagi. Jika ada warga yang tidak menggunakan masker dan ada kerumunan, kita akan swab ditempat. Jika positif langsung kita isolasi di Diklat ASN di Kecamatan Licin," ucapnya.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu terus melakukan optimalisasi penyekatan di beberapa titik di Banyuwangi. Ada empat titik penyekatan yang dilakukan oleh petugas gabungan.

"Fokus kami di Pelabuhan ASDP Ketapang. Ada juga empat penyekatan lain yang dioptimalkan untuk masyarakat yang keluar masuk Banyuwangi. Upaya terus dilakukan dengan maksimal. Petugas kami juga maksimal kita turunkan membantu COVID-19 hunter dan penyekatan," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya