Liputan6.com, Jakarta PT Bio Farma sedang menjajaki penambahan 120 juta bahan baku (bulk) vaksin Sinovac. Adanya penambahan bahan baku ini sudah dibicarakan dengan Kementerian Kesehatan.
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, soal penambahan bahan baku vaksin Sinovac belum sampai tahap persetujuan tertulis. Ini karena masih dibicarakan secara rinci kesepakatan tersebut.
Advertisement
"Kami juga sedang melakukan kesepakatan penambahan bahan baku, meskipun belum kita tuangkan dalam perjanjian tertulis. Masih dalam proses amandemen untuk ada penambahan 120 juta dosis lagi," papar Honesti saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI pada Rabu, 7 Juli 2021.
"Ini juga sudah kami komunikasikan dengan Kementerian Kesehatan. Nanti angka-angkanya kita detailkan lagi untuk delivery-nya (pengiriman) bahan baku vaksin Sinovac seperti apa."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Bio Farma Sudah Terima 105,5 Juta Bahan Baku Sinovac
Sinovac sudah berkomitmen mengirimkan 140 juta bahan baku vaksin Sinovac kepada Indonesia. Dari jumlah tersebut, sudah diterima 105,5 juta bahan baku vaksin Sinovac.
"Dari 140 juta, kami sudah menerima 105,5 juta bahan baku. Terakhir datang pengiriman itu akhir Juni 2021. Kami sudah langsung berproduksi untuk menjadikan vaksin Sinovac bentuk jadi," lanjut Honesti Basyir.
Adapun komitmen 140 juta bahan baku vaksin Sinovac bersifat konkret.
Sebelumnya, sebanyak 10 juta bahan baku vaksin Sinovac tiba di Indonesia pada Minggu, 20 Juni 2021. Kedatangan ini merupakan yang kedatangan vaksin COVID-19 ke-17 dari seluruh kedatangan vaksin COVID-19 ke Tanah Air.
Pada kedatangan tersebut, bahan baku vaksin Sinovac yang akan diproduksi oleh Bio Farma ini sendiri diangkut oleh pesawat Garuda Indonesia GA-891 dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Advertisement