Singapura Tak Masukkan Sinovac dalam Program Vaksinasi Nasional

Saat ini, warga Singapura yang masuk dalam program hanya mereka yang divaksinasi dengan vaksin Moderna Inc dan Pfizer-BioNTech/Comirnaty.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Jul 2021, 13:53 WIB
Seorang pengunjung, yang mengenakan masker pelindung di tengah kekhawatiran tentang penyebaran Virus Corona COVID-19, berjalan di sepanjang Merlion Park di Singapura pada 17 Februari 2020. (Roslan RAHMAN / AFP)

Liputan6.com, Singapura - Kementerian Kesehatan Singapura mengecualikan mereka yang menerima suntikan vaksin produksi Sinovac ke dalam program vaksinasi COVID-19 nasionalnya.

"Angka vaksinasi nasional hanya mencerminkan mereka yang divaksinasi di bawah program vaksinasi nasional saja," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada Rabu (7/7).

Saat ini, warga yang masuk dalam program hanya mereka yang divaksinasi dengan vaksin Moderna Inc dan Pfizer-BioNTech/Comirnaty, demikian dikutip dari laman Business Line, Rabu (7/7/2021).

Vaksin COVID-19 produksi China ini sempat tak disetujui di Singapura.

Suntikan CoronaVac Sinovac bukan bagian dari program vaksinasi nasional Singapura dan negara kota itu mengatakan masih menunggu data penting dari perusahaan terkait.

Namun, ia mengizinkan penggunaan vaksin oleh lembaga kesehatan swasta di bawah rute akses khusus, setelah persetujuan penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Klinik swasta terpilih dapat memanfaatkan stok 200.000 dosis Sinovac saat ini.

Sekitar 3,7 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Pfizer atau Moderna, yang mencakup sekitar 65 persen populasi, dan hampir 2,2 juta telah menyelesaikan rejimen.

Keduanya telah menunjukkan tingkat kemanjuran lebih dari 90 persen terhadap simtomatik dalam uji klinis, dibandingkan dengan uji coba untuk Sinovac yang telah menunjukkan hasil dari 50,4 persen hingga di atas 90 persen.

Sementara, Sinovac belum menanggapi keputusan dari pemerintah Singapura.

 


Sudah Disuntik Vaksin Sinovac Masih Positif

Para wisatawan mengunjungi Taman Merlion di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Kenneth Mak, direktur layanan medis Singapura, mengatakan bulan lalu bukti dari negara lain menunjukkan orang yang telah menggunakan vaksin Sinovac masih terinfeksi COVID-19.

"Ada risiko yang signifikan dari vaksin ini," kata Kenneth Mak.

Lebih dari 17.000 orang di Singapura telah menerima satu dosis CoronaVac pada 3 Juli. Catatan ini akan disimpan dalam daftar imunisasi nasional.

Penerima vaksin Sinovac juga masih harus melakukan tes COVID-19 yang diperlukan sebelum menghadiri acara tertentu atau memasuki beberapa tempat.

Mereka yang telah menyelesaikan rejimen vaksinasi lengkap dengan Moderna atau Pfizer dibebaskan dari pengujian pra-acara di Singapura.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya