Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir, pengguna PeduliLindungi mengeluhkan tidak dapat mengakses aplikasi tersebut. Hal itu dapat dilihat dari kolom ulasan aplikasi PeduliLindungi di Google Play Store.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (7/7/2021), banyak pengguna mengeluhkan aplikasi PeduliLindungi tidak bisa diakses dengan keterangan tidak ada koneksi internet. Padahal, internet yang mereka miliki tidak bermasalah.
Advertisement
Selain itu, beberapa di antaranya mengatakan aplikasi PeduliLindungi tidak dapat diakses karena perangkat dalam kondisi jailbreak/root. Sementara perangkatnya tidak mengalami hal tersebut.
Setelah ditelusuri dari jawaban Kementerian Kominfo sebagai salah satu pengembang, diketahui aplikasi PeduliLindungi memang sedang mengalami perbaikan secara menyuluruh.
"Kami sedang melalukan perbaikan secara menyeluruh untuk permasalahan ini, sebagai alternatif pengecekan/penggunaan dapat melalui website pedulilindungi.id," tulis Kementerian Kominfo menjawab ulasan dari pengguna.
Kementerian Kominfo pun meminta agar pengguna menunggu update lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini. Untuk diketahui, aplikasi PeduliLindungi sebenarnya baru kedatangan sejumlah fitur anyar.
PeduliLindungi Tambah Fitur QR Code Check-in dan Integrasi Hasil Tes PCR
"Saya berterima kasih sekali, kini ada usaha yang sangat serius untuk memastikan pemanfaatan aplikasi ini. Utilisasi fitur-fitur aplikasi PeduliLindungi akan mendukung percepatan program vaksinasi Covid-19, zona pemantauan risiko Covid-19 di seluruh Indonesia," kata Johnny, dikutip dari keterangan resmi Kemkominfo, Senin (5/7/2021).
Salah satu fitur yang ditambah pemindaian QR Code check-in bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dan mengakses fasilitas publik. Johnny meminta masyarakat untuk memanfaatkan fitur ini dengan sebaik-baiknya.
Johnny mengatakan, dengan fitur baru di PeduliLindungi, kendali dan kontrol pergerakan masyarakat dapat menjadi lebih baik, melalui pemanfaatan digitalisasi fitur QR Code yang ada di aplikasi PeduliLindungi.
Menurutnya, dengan penambahan fitur ini, masyarakat berperan aktif memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pemutakhiran kebijakan penanganan Covid-19.
Advertisement
Integrasikan Hasil PCR dengan Aplikasi e-HAC
Selain fitur QR Code check-in, aplikasi PeduliLindungi juga akan bisa mengintegrasikan hasil pemeriksaan Rapid Diagnostic Test Antigen dan PCR yang dilakukan laboratorium dan faskes pemerintah maupun swasta secara realtime.
Dengan demikian, aplikasi PeduliLindungi telah terintegrasi dengan berbagai aplikasi. Misalnya aplikasi Electronic Health Alert (e-HAC), Kartu Vaksinasi Covid-19, dan pemeriksaan Antigen dan PCR yang bisa divalidasi petugas bandara di counter check in untuk penumpang pesawat.
Johnny berharap, sarana dan prasarana fasilitas publik di perkotaan bisa memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi untuk mengatur kunjungan dan tahapan aktivitas masyarakat. Misalnya ke restoran dan lain-lain.
"Dengan penambahan fitur digitalisasi dan integrasi dokumen kesehatan, kami berharap pengawasan pelaku perjalanan dapat makin optimal dan efisien," katanya.
Hal tersebut akan memberikan manfaat suatu saat nanti apabila aktivitas masyarakat kembali normal setelah kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali.
(Dam/Isk)