Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Capai 100 Ribu pada 7 Juli 2021

Dengan penambahan tersebut jumlah keseluruhan pasien Covid-19 di Jakarta mencapai 610.303 kasus.

oleh Ika Defianti diperbarui 07 Jul 2021, 17:47 WIB
Tenaga kesehatan mengantarkan pasien Covid-19 ke RSD Wisma Atlet, Jakarta, Minggu (30/5/2021). Jumlah pasien positif Covid-19 melonjak dua kali lipat dalam dua pekan karena banyaknya pemudik terpapar virus pada arus mudik Lebaran ditambah adanya klaster keluarga. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan ada penambahan kasus sebanyak 9.366 orang pada Rabu (7/7/2021). Dengan penambahan tersebut jumlah keseluruhan pasien Covid-19 di Jakarta mencapai 610.303 kasus.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 5.478 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 100.062 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," kata Dwi dalam keterangan tertulis.

Lanjut dia, dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 501.199 dengan tingkat kesembuhan 82,1 persen. Lalu, sebanyak 9.042 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 40,7 persen," jelas Dwi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan terdapat sejumlah langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi skenario kasus aktif mencapai 100 ribu pasien.

Saat ini, kata Anies, kasus aktif positif Covid-19 di Jakarta telah mencapai 78.631 pada Jumat (2/7/2021). Langkah pertama yakni menjadikan rumah sakit kelas A sepenuhnya untuk ICU Covid-19.

"RSD Wisma Atlet difungsikan khusus penanganan pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat," kata Anies di Youtube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (2/7/2021).

Kemudian, dia juga meminta agar rumah susun atau rusun disulap menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien Covid-19 bergejala ringan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Memastikan Ketersediaan Oksigen

Lalu, mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, diusulkan untuk dalam satu manajemen RSD Wisma Atlet.

"Memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta," ucapnya.

Selanjutnya yakni memastikan ketersediaan oksigen, alat pelindung diri (APD), alat kesehatan, dan obat-obatan.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya