Puluhan Warga di Perumahan Depok Isolasi Mandiri Karena Covid-19, 1 Warga Meninggal

Polisi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan korban selain menderita Covid-19 juga memiliki penyakit penyerta yakni diabetes.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 07 Jul 2021, 19:22 WIB
Warga yang pernah berhubungan dengan pasien positif COVID-19 menunggu untuk melakukan kegiatan testing PCR di Puskesmas Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021). Testing setelah tracing dilakukan kepada puluhan warga untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan warga di Perumahan Villa Mutiara Cinere, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok melakukan isolasi mandiri (Isoman) karena Covid-19. Satu warga yang tengah isolasi mandiri di perumahan tersebut meninggal dunia.

Kapolsek Limo Kompol Tata Irawan mengatakan, terdapat satu warga yang meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri. Warga tersebut merupakan pendatang usai melakukan perjalanan dari Madura.

Sesampainya di Kota Depok, warga tersebut merasakan gejala terpapar Covid-19 dan memutuskan isolasi di rumah adiknya di perumahan tersebut.

"Saat istrinya mengantarkan makanan baru diketahui meninggal dunia di dalam kamar," ujar Tata, Rabu (7/7/2021).

Tata menjelaskan, dari hasil pemeriksaan korban selain menderita Covid-19 juga memiliki penyakit penyerta yakni diabetes.

Atas kejadian tersebut, Polsek Limo telah berkoordinasi dengan Puskesmas maupun Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan dan kelurahan.

"Kami sudah dilakukan penanganan terhadap warga yang meninggal sesuai protokol kesehatan," terang Tata.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Warga terpapar Covid-19

Tata mengungkapkan, sebelumnya di Perumahan Villa Mutiara Cinere hampir 100 orang terpapar Covid-19. Sebagai langkah penanganan, Polsek Limo telah melakukan koordinasi dan meminta warga melakukan isolasi mandiri.

Pengurus lingkungan dan Satgas Penanganan Covid-19 melakukan pengawasan terhadap warga yang melalukan isolasi untuk tetap berada di rumah dan menjalani masa penyembuhan.

"Sekarang jumlah yang terpapar sekitar setengahnya atau 50 orang," ucap Tata.

Tata menuturkan, penularan Covid-19 terhadap warga Perumahan Villa Mutiara berasal dari klaster keluarga dan perkantoran. Menurutnya, warga di perumahan tersebut beraktivitas dan bekerja di wilayah Jakarta.

Mengingat banyaknya warga yang terpapar, pengurus lingkungan membatasi akses keluar masuk warga di lingkungan perumahan. Selain itu, untuk ojek online maupun kurir pengantar paket hanya diperbolehkan sampai pintu gerbang perumahan.

"Aktivitas warga di batasi jalan akses pintu masuk dari depan maupun belakang perumahan juga di tutup, hanya untuk warga perumahan saja," kata Tata.

Tata berharap, warga tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan serta mentaati PPKM Darurat yang sedang diberlakukan di Kota Depok. Menurutnya, pemberlakukan tersebut sebagai upaya Pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi.

"Patuhi dan taati peraturan PPKM Darurat dan warga tetap berada di rumah untuk mencegah penularan Covid19," ucap Tata. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya