Hassan Tiro Akan Memimpin Delegasi GAM

Henry Dunant Center berharap TNI dan Gerakan Aceh Merdeka melakukan gencatan senjata, baik sebelum maupun sesudah perundingan damai di Swiss, 9 Desember mendatang.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Des 2002, 07:59 WIB
Liputan6.com, Jenewa: Perjanjian damai antara Gerakan Aceh Merdeka dan pemerintah Indonesia yang rencananya berlangsung 9 Desember 2002 di Jenewa, Swiss, dipastikan akan berlangsung sesuai jadwal. Fasilitator pertemuan RI-GAM, Henry Dunant Center, sudah mendapat informasi bahwa Hassan Tiro akan memimpin langsung delegasi GAM. Tiro akan tiba di Swiss dalam waktu dekat ini.

Reporter SCTV Claudius Boekan yang saat ini berada di Jenewa melaporkan, sebelum menandatangani kesepakatan damai, kedua belah pihak sudah menyepakati sejumlah perbedaan yang selama ini masih menjadi perdebatan. HDC berharap TNI-GAM melakukan gencatan senjata sebelum maupun sesudah perundingan damai [baca: GAM Menunda Perdamaian karena Tak Percaya Pemerintah].

Empat hari menjelang perundingan RI-GAM, suasana di Jenewa biasa-biasa saja. Tak ada penjagaan khusus sebelum peace agreement ditandatangani. Isu perdamaian antara RI-GAM tampaknya tak menjadi isu sentral dalam keseharian masyarakat Swiss [baca: Pemerintah Swiss Menjamin Perundingan RI-GAM Lancar].

Dari Banda Aceh dilaporkan, sehari setelah milad ke-26 GAM, suasana ibu kota Nanggroe Aceh Darussalam berangsur normal. Tak ada aktivitas yang menonjol di tengah kota maupun di Terminal Mobil dan Barang Blang Cut. Para pengemudi angkutan tak mengoperasikan truknya karena tak ada pesanan barang menejelang Lebaran.

Suasana ini berbeda dengan di terminal bus di Banda Aceh. Di sini, sejumlah perusahaan bus kembali menerima calon penumpang yang ingin mudik. Padahal, sebelumnya mereka sempat tak beroperasi saat GAM merayakan ulang tahun, 4 Desember. Situasi ini secara tidak langsung membuat aktivitas pertokoan dan pasar tradisional di sekitar terminal normal lagi.(ULF/Mukhtarudin Yakoeb dan Ferry Effendi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya