Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) dua saham pada Kamis, (8/7/2021). Dua saham yang kena suspensi itu antara lain PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ).
Suspensi saham MSIN dan SRAJ dilakukan dalam rangka cooling down seiring peningkatan harga kumultif yang signifikan. Penghentian sementara perdagangan saham dilakukan di pasar regular dan pasar tunai hingga pengumuman BEI lebih lanjut.
Advertisement
BEI menyatakan suspensi saham SRAJ dilakukan untuk memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SRAJ.
"Para pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” dikutip dari keterbukaan informasi yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham MSIN dan SRAJ
Saham MSIN ditutup naik 21,93 persen ke posisi Rp 595 per saham pada Rabu, 7 Juli 2021. Saham MSIN berada di posisi tertinggi Rp 605 dan terendah Rp 488 per saham. Total volume perdagangan 156.686.800 dengan nilai transaksi Rp 87,5 miliar. Total frekuensi perdagangan 33.957.
Pada periode 5-7 Juli 2021, saham MSIN sudah melonjak 47,28 persen. Total frekuensi perdagangan 89.810 kali dengan nilai transaksi Rp 174 miliar. Volume perdagangan 340.285.500.
Sementara itu, saham SRAJ menguat 24,41 persen ke posisi Rp 530 per saham pada Rabu, 7 Juli 2021. Saham SRAJ berada di posisi tertinggi Rp 530 dan terendah Rp 450 per saham. Total volume perdagangan 18.191.900. Nilai transaksi harian saham Rp 9,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 3.492 kali.
Saham SRAJ melonjak 93,43 persen pada periode 5-7 Juli 2021. Saham SRAJ berada di posisi tertinggi Rp 530 dan terendah Rp 274 per saham. Total volume perdagangan 60.118.900. Total frekuensi perdagangan 13.064 kali dengan nilai transaksi Rp 24,7 miliar.
Advertisement