Liputan6.com, Bantaeng - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan sejak Rabu (7/7/2021) sore hingga Kamis (8/7/2021) dini hari mengakibatkan empat kecamatan terendam banjir. Hingga kini tim gabungan tengah bersiap siaga jika saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di wilayah yang terendam banjir.
"Dari kemarin sore sampai subuh hujan deras. Ada empat kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Bantaeng, Kecamatan Bissappu, Kecamatan Pajjukukang dan Kecamatan Eremerasa," kata Kepala BPBD Bantaeng Irfan Fajar kepada Liputan6.com, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga
Advertisement
Irfan menuturkan saat ini warga masih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing. Olehnya itu Tim Reaksi Cepat BPBD Bantaeng pun siap siaga di empat kecamatan tersebut untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa. Warga juga belum ada yang mengungsi. Makanya kami bagi-bagi tim untuk siap siaga," ucapnya.
Kondisi banjir diperparah oleh luapan air akibat sejumlah tanggul yang jebol di beberapa wilayah di Kabupaten Bantaeng. Salah satunya adalah Irigasi Cedo ke arah Lasepang jebol mengakibatkan meluapnya air ke pemukiman warga.
"Beberapa irigasi dan tanggul jebol, itu juga jadi salah satu penyebab," sebutnya.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh BPBD Bantaeng sedikitnya lebih dari 500 rumah warga terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.
"Laporan sementara 500 rumah, tapi itu belum keseluruhan," dia memungkasi.
Terpisah, Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengatakan bahwa saat ini kondisi air mulai surut. Ia pun mengimbau agar warga tetap waspada jangan sampai terjadi banjir susulan.
"Saya mengajak kepada semua warga Bantaeng untuk senantiasa waspada dan tidak panik. Hindari wilayah-wilayah berbahaya dan segera laporkan ke pemerintah setempat," ucap Ilham.