Kendaraan (kanan) antre menunggu untuk melakukan pengisian oksigen (O2) di Kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Gubernur DKI Anies Baswedan membeberkan pemerintah bakal mengalokasikan 100 persen produksi oksigen untuk penanganan medis pasien positif Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pekerja menunggu untuk melakukan pengisian oksigen (O2) di Kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebutuhan oksigen di Ibu Kota untuk perawatan pasien Covid-19 dalam kondisi aman. (merdeka.com/Imam Buhori)
Kendaraan antre menunggu untuk melakukan pengisian oksigen (O2) di Kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Gubernur DKI Anies Baswedan membeberkan pemerintah bakal mengalokasikan 100 persen produksi oksigen untuk penanganan medis pasien positif Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pekerja menunggu untuk melakukan pengisian oksigen (O2) di Kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebutuhan oksigen di Ibu Kota untuk perawatan pasien Covid-19 dalam kondisi aman. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pekerja menunggu untuk melakukan pengisian oksigen (O2) di Kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Gubernur DKI Anies Baswedan membeberkan pemerintah bakal mengalokasikan 100 persen produksi oksigen untuk penanganan medis pasien positif Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pekerja menunggu untuk melakukan pengisian oksigen (O2) di Kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebutuhan oksigen di Ibu Kota untuk perawatan pasien Covid-19 dalam kondisi aman. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pekerja menunggu untuk melakukan pengisian oksigen (O2) di Kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Gubernur DKI Anies Baswedan membeberkan pemerintah bakal mengalokasikan 100 persen produksi oksigen untuk penanganan medis pasien positif Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)