Liputan6.com, Jakarta - Kebun Binatang Oakland di California, Amerika Serikat telah memvaksinasi beberapa hewan yang lebih besar untuk mencegah Covid-19. Tindakan ini menggunakan vaksin eksperimental baru yang diformulasikan khusus untuk hewan.
Dilansir dari Travel and Leisure, Kamis, 8 Juli 2021, hewan pertama di kebun binatang yang menerima vaksinasi adalah dua harimau bernama Ginger dan Molly. Harimau dipilih karena kucing besar ini sangat rentan tertular Covid-19.
Sejauh ini, Kebun Binatang Oakland telah memvaksinasi harimau, beruang grizzly, beruang hitam, singa gunung, dan musang. Vaksin adalah tindakan pencegahan, meski tidak ada hewan di kebun binatang yang tertular Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
"Kasus nyata hewan menjadi sakit ringan, sakit parah atau bahkan mati, dan itulah mengapa kami sangat proaktif," kata Dr. Alex Herman, wakil presiden layanan hewan di Kebun Binatang Oakland, kepada San Francisco Chronicle.
Karena banyak hewan di Kebun Binatang Oakland adalah spesies yang terancam punah, para penjaga kebun binatang telah mengembangkan "rencana kelangsungan hidup spesies". Agenda tersebut mencakup memvaksinasi hewan terhadap penyakit
"Kami menganggap penatalayanan kami sangat serius," lanjut Dr. Herman kepada surat kabar itu.
Kebun Binatang Oakland juga akan memvaksinasi seekor simpanse, singa, dan dua hyena. Sebanyak 110 hewan diperkirakan akan menerima vaksin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Belasan Ribu Dosis
Vaksin ini dikembangkan oleh Zoetis, sebuah perusahaan kesehatan hewan, yang menyumbangkan lebih dari 11 ribu dosis vaksin ke hampir 70 kebun binatang dan organisasi lain, seperti cagar alam dan konservatori di 27 negara bagian yang berbeda.
Untuk hewan di Kebun Binatang Oakland, vaksin Covid-19 sama seperti vaksin lainnya. Herman menyebut, hewan-hewan itu terbiasa menerima perawatan pencegahan, seperti vaksin dan dilatih untuk secara sukarela berpartisipasi dalam perawatan medis mereka.
Misalnya, selama perawatan, harimau menerima "penguatan positif dengan susu kambing yang disemprotkan ke dalam mulut mereka". Sementara, penjaga kebun binatang memberi vaksin.
Pada 2020, seekor harimau di Kebun Binatang Bronx di New York dinyatakan positif Covid-19. Pejabat kesehatan percaya bahwa hewan-hewan itu kontak dengan karyawan kebun binatang tanpa gejala yang membawa virus.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga telah mencatat bahwa kucing, anjing, dan hewan peliharaan lainnya telah tertular Covid-19 dari manusia. Namun, hewan-hewan ini tidak perlu divaksinasi karena mereka tidak secara aktif menyebarkan penyakit.
Advertisement
Orangutan dan Bonobo Vaksin Covid-19
Empat orangutan dan lima bonobo di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat, menjadi primata non-manusia pertama di dunia yang mendapat vaksinasi COVID-19. Dikutip dari CNA pada Sabtu (6/3/2021), salah satu penerima vaksin COVID-19 adalah orangutan betina bernama Karen, yang berusia 28 tahun. Pada 1994, dia menjadi pemberitaan karena menjadi orangutan pertama yang menjalani operasi jantung terbuka.
Sembilan hewan itu menerima dua dosis vaksin virus Corona eksperimental, yang awalnya dirancang untuk anjing dan kucing. Namun, menurut juru bicara kebun binatang, Darla Davis, tidak ada reaksi merugikan pada hewan tersebut, dan semuanya baik-baik saja.
Mengutip Live Science, vaksin COVID-19 yang digunakan dikembangkan oleh perusahaan farmasi hewan, Zoetis. Perusahaan ini menyebut, mereka dihubungi pihak kebun binatang usai beberapa gorila dinyatakan positif COVID-19 di bulan Januari. Perusahaan pun merespons dengan memberikan sedikit pasokan vaksin.
"Dalam karier saya, saya belum pernah mengakses vaksin eksperimental sedini ini dalam prosesnya dan belum pernah memiliki keinginan besar untuk menggunakannya," kata Nadien Lamberski, Chief Conservation and Wildlife Health Officer di San Diego Zoo Wildlife Alliance.
Boleh dan Tidak Boleh Sebelum - Setelah Vaksinasi Covid-19
Advertisement