Liputan6.com, Jakarta - PT MNC Studios International Tbk (MSIN) menyadari besarnya potensi pangsa pasar untuk lini bisnis digital di dalam negeri.
Presiden Direktur MNC Studios International (MSIN), lla Kartika mengatakan, hal itu merujuk pada data pengguna internet di Indonesia pada 2021 yang mencapai 102 juta pengguna. Hampir 100 persen juga merupakan pengguna sosial media.
Advertisement
"Dengan data itu, maka peluang untuk tingkatkan pangsa pasar masih terbuka lebar," kata dia dalam paparan publik, Kamis (8/7/2021).
Adapun pengembangan digital bisnis ini merupakan salah satu strategi perseroan tahun ini. Strategi lain yaitu produksi drama yang berkualitas, produksi konten untuk platform digital. Kemudian pengembanagan, distribusi dan monetesasi intellectual property. Termasuk yang saat ini tengah banyak dibicarakan, yaitu pembangunan movieland, serta pengembangan gaming dan e-sport.
"Saat ini MSI sedang bangun sistem teknologi yang bisa optimalkan jumlah views dan revenue channel. Juga tingkatkan jumlah channel yang akan dikelola di bawah Multi Channel Network (MCN) kami," kata Ella.
Selain itu, Perseroan juga tengah menyiapkan aplikasi yang dapat digunakan oleh pengiklan untuk promosikan produknya di inventory digital MNC Group. Yakni dengan melakukan servis order yang mencakup penempatan iklan, penentuan target, dan anggaran serta reporting.
"Selain itu kami juga kembangkan aplikasi UGC ‘KLAKLIK’ di IOS dan Android. Di mana melalui aplikasi ini, MNC memilih potensi untuk kembangkan IT secara digital dengan berikan kemudahan akses kepada user untuk berbagi cerita," ujar Ella.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
BEI Suspensi Saham MSIN dan SRAJ
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) dua saham pada Kamis, 8 Juli 2021. Dua saham yang kena suspensi itu antara lain PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ).
Suspensi saham MSIN dan SRAJ dilakukan dalam rangka cooling down seiring peningkatan harga kumultif yang signifikan. Penghentian sementara perdagangan saham dilakukan di pasar regular dan pasar tunai hingga pengumuman BEI lebih lanjut.
BEI menyatakan suspensi saham SRAJ dilakukan untuk memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SRAJ.
"Para pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” dikutip dari keterbukaan informasi yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.
Advertisement