Liputan6.com, Jakarta - Anda ingin menurunkan berat badan tetapi masih bisa makan makanan favorit? Anda mungkin harus mencoba Carb Cycling Diet. Diet ini memungkinkan kita untuk mengonsumsi karbohidrat seperti roti dan pasta pada hari-hari tertentu.
Melansir The Sun, Kamis, 8 Juli 2021, Carb Cycling Diet adalah saat Anda makan karbohidrat pada hari-hari paling aktif secara fisik, dan menguranginya pada hari-hari yang tidak banyak bergerak. Carb Cycling Diet memberi tubuh cara untuk mengelola cadangan energi.
Karbohidrat memberi tubuh energi, sehingga baik dikonsumsi sebagai bahan bakar tubuh untuk berolahraga. Tidak ada yang salah dengan mengonsumsi karbohidrat, yang merupakan bagian penting dari diet.
Baca Juga
Advertisement
Dr Mayur Ranchordas, ahli fisiologi olahraga dan ahli gizi olahraga di Sheffield Hallam mengatakan kepada The Sun, kebanyakan orang makan terlalu banyak karbohidrat untuk jumlah olahraga yang mereka lakukan.
"Orang cenderung makan semangkuk bubur atau sereal untuk sarapan, keripik dan sandwich untuk makan siang, dan nasi di malam hari. Jika Anda tidak berolahraga, itu adalah karbohidrat yang banyak. Sesuaikan kehati-hatian dan asupan karbohidrat Anda berdasarkan aktivitas yang anda lakukan," terang Ranchordas.
Rob Hobson, ahli gizi dan kepala HealthSpan di London, mengatakan, "yang saya sukai adalah tidak merusak karbohidrat atau menyuruh anda menghindari makanan tertentu."
"Banyak olahragawan akan makan dengan cara ini untuk membantu tubuh beradaptasi dengan latihan. Ini adalah teknik lain yang dapat membantu Anda tetap diet," tambahnya.
Ahli gizi klinis, Suzie Sawyer, mengatakan, jika asupan kalori secara keseluruhan sekitar lebih dari seminggu berkurang, itu bisa menjadi cara yang baik untuk menurunkan berat badan. Namun menurutnya, Anda masih perlu memantau asupan karbohidrat.
"Hanya karena Anda mungkin makan lebih sedikit karbohidrat pada satu hari, itu belum tentu akan menghasilkan penurunan berat badan jika dua hari berikutnya meningkatkan asupan," jelasnya
Saksikan Video Piliihan Berikut:
Cara Kerja Karbohidrat
Karbohidrat berubah menjadi glukosa dalam tubuh, yang masuk ke aliran darah dan kemudian digunakan dalam sel-sel tubuh dan otak. Glukosa digunakan oleh tubuh untuk memberikan energi, dalam beraktivitas, baik itu untuk berlari atau hanya bernapas saja.
Setiap glukosa yang tidak terpakai disimpan di hati dan otot sebagai glikogen untuk digunakan nantinya. Jika lebih banyak glukosa yang dikonsumsi yang dapat disimpan sebagai glikogen, akan diubah menjadi lemak untuk penyimpanan energi jangka panjang.
Carb Cycling Diet dianggap berhasil menurunkan berat badan karena saat Anda makan lebih banyak karbohidrat untuk berolahraga, tubuh menggunakannya secara efisien dan kecil kemungkinan untuk menyimpannya sebagai lemak.
NHS (National Health Service) mengatakan diet yang rendah karbohidrat dapat menyebabkan kekurangan energi selama berolahraga, kelelahan dini, dan pemulihan tubuh tertunda. Pada hari-hari anda membatasi asupan karbohidrat, hanya akan ada sedikit kelebihan glukosa, sehingga menurunkan risiko penyimpanan menjadi lemak.
Advertisement
Cara Melakukan Carb Cycling Diet
Carb Cycling Diet terbilang sederhana, hanya dengan mengurangi makanan karbohidrat favorit Anda pada hari-hari saat tidak berolahraga dan memakannya pada hari-hari Anda berolahraga.
Menurut Cleveland Clinic dalam lima hari, dua hari digunakan untuk karbohidrat tinggi (175 hingga 275g) dan tiga hari untuk karbohidrat rendah (100 hingga 125g). Rob mengatakan anda masih bisa makan karbohidrat pada hari-hari “karbohidrat rendah”, namun jangan berlebihan.
"Anda harus memastikan anda fokus pada lemak dan protein sehat untuk mendapatkan kalori anda pada hari-hari rendah karbohidrat," tambahnya.
Untuk diet seimbang, para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana. "Jenis karbohidrat itu penting, pilih yang berserat tinggi yang membuat Anda kenyang di antara waktu makan dan menjaga kadar gula darah tetap rendah," jelas Rob.
Karbohidrat sederhana umumnya adalah makanan enak, seperti sereal, roti putih, dan pasta. Karbohidrat jenis ini lebih mudah dicerna, karena memasuki aliran darah lebih cepat dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Beralih ke karbohidrat kompleks akan membantu Anda menurunkan berat badan. Karbohidrat jenis itu lebih bergizi dan lebih sulit dicerna, sehingga mencegah Anda ngemil terlalu banyak. Karbohidrat kompleks itu seperti beras merah, roti gandum, kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti gandum bulgur dan quinoa. (Jihan Karina Lasena)
5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Advertisement