Liputan6.com, Jakarta Finalis Euro 2020, Inggris, harus menghadapi tiga dakwaan dari Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) setelah seorang penggemar menyorotkan laser ke mata kiper Denmark, Kasper Schmeichel, pada laga semifinal Kamis kemarin.
Seperti diketahui, Inggris lolos ke final usai mengalahkan Denmark 2-1 lewat perpanjangan waktu. Kesuksesan Gareth Southgate - dan Three Lions - membukukan tempat di final internasionaluntuk pertama kalinya sejak 1966.
Advertisement
Pada laga itu, tim Dinamit, julukan lain Denmark, unggul lewat gol tendangan bebas Mikkel Damsgaard. Namun, gawang Denmark kebobolan oleh pemainnya sendiri Simon Kjaer.
Drama terjadi di Wembley ketika Inggris mendapat hadiah penalti. Itu terjadi setelah pemain depan Manchester City Raheem Sterling dijatuhkan.
Kapten tim Harry Kane kemudian menyelesaikannya dengan baik dan merubah skor di perpanjangan waktu. Dia menaklukkan Schmeichel pada percobaan kedua setelah penjaga gawang Leicester City itu, sempat menahan tendangan Kane.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Penyelamatan
Namun, saat Kane akan mengeksekusi penalti, salah seorang pendukung yang tidak dikenal menembakan laser ke mata Schmeichel. Rekaman ITV menunjukkan lampu hijau diarahkan ke arah kiper Denmark - yang sebelumnya juga sudah melakukan serangkaian penyelamatan bagus.
Berbicara pasca-pertandingan, presenter ITV Mark Pougatch tergerak untuk mengutuk kebodohan pelaku. Penyesalan ini didukung oleh mayoritas pengamat.
Advertisement
Bodoh
"Siapa pun mereka, mereka idiot, dia - dan kami hanya bisa berharap itu tidak membuat Kasper Schmeichel mundur, karena itu bodoh dan dia tidak pantas mendapatkannya. Hal semacam itu, tak seorang pun ingin melihat."
Suasana di Wembley ketika itu memang luar biasa. Namun, tentunya tidak ada lagi yang ingin melihat hal semacam ini dari penonton.
3 Dakwaan
Menyusul momen kebodohan itu, Inggris akan dikenai tiga dakwaan sehubungan dengan Pasal 16 dan ini, selanjutnya, akan ditangani oleh Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA (CEDB) pada waktunya.
Tiga dakwaan yang dihadapi Inggris adalah penggunaan penunjuk laser oleh pendukungnya - Pasal 16 (2) (d) Peraturan Disiplin UEFA (DR). Kemudian, gangguan yang disebabkan oleh pendukungnya selama lagu kebangsaan - Pasal 16 (2) (g) DR. Dan, penyalaan kembang api oleh pendukungnya - Pasal 16 (2) (c) DR
Advertisement