Gawat, Inggris Terancam Sanksi Gara-Gara Insiden di Semifinal Euro 2020

Inggris didakwa UEFA setelah salah seorang penggemar menyorotkan laser ke kiper Schmeichel di laga semifinal Euro 2020

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 09 Jul 2021, 07:00 WIB
skor 2-1. (Justin Tallis/Pool Photo via AP) Para pemain Inggris merayakan gol yang dicetak penyerang Harry Kane ke gawang Denmark pada pertandingan semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7/2021). Ini menjadi sejarah baru untuk The Three Lions. (AP Photo/Frank Augstein, Pool)

Liputan6.com, Jakarta Finalis Euro 2020, Inggris, harus menghadapi tiga dakwaan dari Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) setelah seorang penggemar menyorotkan laser ke mata kiper Denmark, Kasper Schmeichel, pada laga semifinal Kamis kemarin.

Seperti diketahui, Inggris lolos ke final usai mengalahkan Denmark 2-1 lewat perpanjangan waktu. Kesuksesan Gareth Southgate - dan Three Lions - membukukan tempat di final internasionaluntuk pertama kalinya sejak 1966.

Pada laga itu, tim Dinamit, julukan lain Denmark, unggul lewat gol tendangan bebas Mikkel Damsgaard. Namun, gawang Denmark kebobolan oleh pemainnya sendiri Simon Kjaer.

Drama terjadi di Wembley ketika Inggris mendapat hadiah penalti. Itu terjadi setelah pemain depan Manchester City Raheem Sterling dijatuhkan.

Kapten tim Harry Kane kemudian menyelesaikannya dengan baik dan merubah skor di perpanjangan waktu. Dia menaklukkan Schmeichel pada percobaan kedua setelah penjaga gawang Leicester City itu, sempat menahan tendangan Kane.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Penyelamatan

Penjaga gawang Denmark, Kasper Schmeichel melakukan penyelaman untuk menyelamatkan tembakan Harry Maguire dari Inggris saat pertandingan semifinal kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Inggris dan Denmark di stadion Wembley di London, Rabu, 7 Juli 2021. (

Namun, saat Kane akan mengeksekusi penalti, salah seorang pendukung yang tidak dikenal menembakan laser ke mata Schmeichel. Rekaman ITV menunjukkan lampu hijau diarahkan ke arah kiper Denmark - yang sebelumnya juga sudah melakukan serangkaian penyelamatan bagus.

Berbicara pasca-pertandingan, presenter ITV Mark Pougatch tergerak untuk mengutuk kebodohan pelaku. Penyesalan ini didukung oleh mayoritas pengamat.


Bodoh

Kiper Denmark, Kasper Schmeichel memberikan tepuk tangan kepada para pendukung usai pertandingan melawan Inggris pada semifinal Euro 2020 di stadion Wembley di London, Kamis (8/7/2021). Inggris akan bertemu Italia di babak final. (Laurence Griffiths/Pool Photo via AP)

"Siapa pun mereka, mereka idiot, dia - dan kami hanya bisa berharap itu tidak membuat Kasper Schmeichel mundur, karena itu bodoh dan dia tidak pantas mendapatkannya. Hal semacam itu, tak seorang pun ingin melihat."

Suasana di Wembley ketika itu memang luar biasa. Namun, tentunya tidak ada lagi yang ingin melihat hal semacam ini dari penonton.


3 Dakwaan

Mengamuk pada babak tambahan, Harry Kane menjadi penentu kemenangan Timnas Inggris meski penaltinya sempat ditepis kiper Timnas Denmark, Kasper Schmeichel. Skor 2-1 memastikan The Three Lions lolos untuk kali pertama ke final Piala Eropa. (Foto: AP/Pool/Laurence Griffiths)

Menyusul momen kebodohan itu, Inggris akan dikenai tiga dakwaan sehubungan dengan Pasal 16 dan ini, selanjutnya, akan ditangani oleh Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA (CEDB) pada waktunya.

Tiga dakwaan yang dihadapi Inggris adalah penggunaan penunjuk laser oleh pendukungnya - Pasal 16 (2) (d) Peraturan Disiplin UEFA (DR). Kemudian, gangguan yang disebabkan oleh pendukungnya selama lagu kebangsaan - Pasal 16 (2) (g) DR. Dan, penyalaan kembang api oleh pendukungnya - Pasal 16 (2) (c) DR


Infografis

Infografis Jadwal Euro 2020 Fase Final (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya