30 Unit Oksigen Konsentrator Akan Tiba di Indonesia Hari Ini

Sebanyak 30 unit oksigen konsentrator akan tiba di Indonesia hari ini, Jumat, 9 Juli 2021.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 09 Jul 2021, 16:42 WIB
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5) Luhut berbagi cerita tentang masalah komunis, Poso dan pemilihan Ketua Partai Golkar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan, 30 unit oksigen konsentrator akan tiba di Indonesia hari ini, Jumat, 9 Juli 2021. Oksigen tersebut bagian dari 10.000 oksigen konsentrator yang dibeli Pemerintah Indonesia dari Singapura.

“30 unit oksigen konsentrator merupakan bagian dari 10.000 unit yang dibeli Pemerintah Indonesia," kata Luhut dalam keterangan resmi yang dierima Health Liputan6.com pada Jumat, 9 Juli 2021.

"Hari ini dikirim dari Singapura melalui penerbangan, sisanya dikirim via laut bersama dengan tabung silinder yang diisi oksigen."

Selain oksigen kosentrator, Luhut menambahkan, Pemerintah juga akan membeli 7 unit oksigen generator dan 36.000 ton oksigen untuk 30 hari ke depan.

“Jadi, bukan hanya bantuan/donasi saja, tetapi juga ada alat kesehatan yang dibeli oleh Pemerintah,” tambahnya.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Bantuan Oksigen hingga Ventilator

Antrean warga bersama tabung oksigen medis di sekitar kios pengisian ulang Medical Oxygen di Jalan Minangkabau Timur, Jakarta, Senin (5/7/2021). Permintaan kebutuhan oksigen medis kian meningkat seiring naiknya kasus orang terkonfirmasi positif COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bersamaan dengan kedatangan 30 oksigen konsentrat, lanjut Luhut B. Panjaitan, bantuan alat kesehatan dari Pemerintah Singapura untuk Kementerian Luar Negeri (sistem Government to Government) berupa 200 ventilator dan 256 silinder oksigen kosong 40 L.

Kemudian ada bantuan Kementerian Pertahanan Singapura untuk Kementerian Pertahanan berupa alat-alat pelindung Kesehatan, yakni 756 oksigen silinder, 600 oksigen konsentrator, 220 ventilator, dan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD), termasuk masker bedah, masker N95, dan kelengkapan alat bedah/APD.

Tak hanya dari Singapura, bantuan dari Australia juga dijadwalkan hadir pada hari ini, Jumat, 9 Juli 2021 dengan pesawat udara. Bantuan akan mengangkut 1.000 ventilator.

Hingga minggu depan akan dijadwalkan beberapa kedatangan bantuan internasional, termasuk 250.000 vaksin Sinopharm bantuan negara Uni Emirate Arab.


Percepat Pengadaan Oksigen

Warga mengantre untuk mengisi ulang tabung gas oksigen di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin (5/7/2021). Antrean terjadi seiring peningkatan lonjakan korban positif COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali menekanka,  pengadaan dan penambahan kapasitas atau jumlah oksigen untuk pasien COVID-19 agar dipercepat.

Sehingga cadangan oksigen yang tersedia bisa digunakan para pasien COVID-19 yang sedang dirawat.

"Kita bermain dengan waktu, kita harus bekerja cepat," kata Luhut dalam rapat koordinasi penyediaan suplai oksigen untuk COVID-19 tingkat menteri dan lembaga terkait di Jakarta, Kamis (8/7/2021).

Pengadaan dan penambahan jumlah oksigen untuk pasien COVID-19 yang melibatkan banyak pihak dan lini harus tetap taat hukum. Luhut juga meminta para pemangku kepantingan untuk tanggap dan bekerja lebih cepat demi keselamatan masyarakat.


Infografis Peta Produksi dan Solusi Krisis Oksigen

Infografis Peta Produksi dan Solusi Krisis Oksigen. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya