Satgas Angkat Bicara soal Tingginya Angka Kematian COVID-19 Sepekan Terakhir

Perburukan yang terjadi saat isolasi mandiri membuat angka kematian pada pasien COVID-19 melambung.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2021, 16:00 WIB
Seorang wanita menangis saat mengunjungi makam kerabat yang meninggal karena COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Rabu (7/7/2021). Di seluruh negeri, virus corona COVID-19 kembali menyebar dengan cepat dengan meledak di luar kapasitas dan pasokan oksigen habis. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Liputan6.com, Jakarta Angka kematian karena COVID-19 sempat menyentuh angka seribu, tepatnya, 1.040 pada 7 Juli 2021. Di hari-hari lain jumlahnya pun tinggi. Terkait hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito angkat bicara.

Wiku mengatakan kasus kematian COVID-19 nasional mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Bahkan peningkatan signifikan terjadi di sembilan provinsi yakni Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Gorontalo, DI Yogyakarta, Bengkulu, Kepulauan Riau, Jambi dan Kalimantan Barat.

"Kematian yang meningkat ini dapat terjadi akibat keterlambatan penanganan atau perburukan yang tidak dipantau saat isolasi mandiri," katanya dalam konferensi pers, Kamis (8/7/2021).

Terkait kondisi tidak menyenangkan ini, Wiku meminta pemerintah daerah meningkatkan pemantauan terhadap pasien COVID-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Mohon kepada pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pemantauan terhadap pasien isolasi mandiri agar segera ditangani cepat apabila terjadi perburukan," kata Wiku.

 

 

Penulis: Supriatin/Merdeka

Simak Juga Video Berikut


INFOGRAFIS: Deretan Vitamin yang Dianjurkan Saat Isolasi Mandiri

INFOGRAFIS: Deretan Vitamin yang Dianjurkan Saat Isolasi Mandiri (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya