Pengusaha Pastikan Program Vaksinasi Gotong Royong Jalan Terus

Program Vaksinasi Gotong Royong menyasar karyawan dari perusahaan milik anggota Kadin, dan biayanya dibebankan ke perusahaan.

oleh Tira Santia diperbarui 09 Jul 2021, 13:30 WIB
Petugas memeriksa suhu tubuh pekerja swasta saat program Vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Vaksinasi Gotong Royong memfasilitasi badan usaha yang mau membeli vaksin untuk karyawannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyatakan, upaya menanggulangi Pandemi Covid-19 adalah sebuah bentuk peperanga

Dia menegaskan, bahwa Kadin Indonesia juga ikut bertempur dalam perang tersebut salah satunya lewat program Vaksinasi Gotong Royong.

"Saya mengatakan ini adalah perang, dimana kita harus bersama sama melawan ini. Persatuan dan kesatuan kita penting," ujar Arsjad Rasjid, dikutip Jumat (9/7/2021).

Selain persatuan dan kesatuan antara semua pihak di Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan hal lain yang diperlukan untuk memenangkan perang, adalah kedisiplinan masyarakat.

Kedisiplinan yang ia maksud adalah kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan (prokes), serta aturan pemerintah lain terkait penanggulangan pandemi.

"Ini adalah yang paling sulit, bagaimana supaya disiplin, dan prokes harus dilakukan, dan janganlah kita melanggar," katanya.

Pada perang melawan Pandemi Covid-19, Dia mengatakan pihaknya masih terus melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong, yakni program vaksinasi yang sudah dilakukan di era kepemimpinan Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani.

Program Vaksinasi Gotong Royong menyasar karyawan dari perusahaan milik anggota Kadin, dan biayanya dibebankan ke perusahaan. Melalui program tersebut, Kadin Indonesia membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani APBN.

Kadin Indonesia menurut Arsjad Rasjid juga akan membangun rumah sakit darurat di wilayah DKI Jakarta dan Banten.

Inisiatif tersebut diambil untuk menjawab permasalahan tingginya tingkat okupansi rumah sakit di Pulau Jawa, termasuk di wilayah Jakarta dan Banten. Selain itu, Kadin Indonesia juga akan membantu pengadaan tabung silinder, dan Cryogenic ISO tank untuk menampung oksigen.

"Yang dibutuhkan saat ini adalah oksigen, dan vaksinasi yang harus diakselerasi, dan juga bagaimana sekarang ini untuk rumah sakit darurat, karena kita juga memerlukan menyiapkannya, supaya masyarakat merasa tenang," terangnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tabung Oksigen

Pekerja swasta mengikuti proses vaksinasi COVID-19 saat program Vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Vaksin yang disuntikkan dalam program Vaksinasi Gotong Royong adalah Sinovam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum Kadin DKI, Diana Dewi, mengatakan pihaknya menyumbang 100 tabung oksigen, dan kedepannya KADIN DKI Jakarta bekerjasama dengan BUMN, akan terus memasok tabung untuk kebutuhan masyarakat.

Terkait program vaksinasi oleh Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi mengatakan pihaknya sejak 1 Mei lalu, sudah memvaksin sekitar 5000 orang. Setengahnya adalah karyawan dari perusahaan milik anggota Kadin, dan setengahnya adalah warga di sekitar lokasi vaksinasi.

"Karena kesibukan dan lain hal, dan ketersediaan vaksin, per tanggal satu Mei, kami tidak bisa lakukan setiap hari, tapi ada interval waktu," ujar Diana Dewi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya