Selain Berolahraga, Begini Caranya Hidup Sehat dari WHO

Dikutip dari laman resmi WHO, perhatikanlah 20 tips ini jika Anda menginginkan hidup yang sehat dan bebas penyakit.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi gaya hidup sehat ibu dan anak. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan rajin berolahraga saja tak cukup untuk menjaga kesehatan tubuh. Perlu upaya lain untuk mendukungnya.

World Health Organization (WHO) yang merupakan organisasi kesehatan dunia membagikan poin-poin penting apa saja yang harus dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan tubuhnya sehingga bisa terhindar dari penyakit. Dikutip dari laman resmi WHO, perhatikanlah 20 tips ini jika Anda menginginkan hidup yang sehat dan bebas penyakit.

1. Konsumsi makanan yang sehat

Untuk memiliki hidup yang sehat, Anda juga harus mengonsumsi makanan yang sehat. Makanan yang sehat itu merupakan kombinasi dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Orang dewasa harus makan setidaknya lima porsi sehari atau sekitar 400g makanan yang terdiri dari buah dan sayuran.

Konsumsilah makanan yang sehat ini untuk membantu Anda mengurangi risiko kekurangan gizi dan penyakit tidak menular, seperti diabetes, jantung, stroke, atau kanker.

2. Kurangi konsumsi garam dan gula

Selain mengonsumsi makanan sehat, perlu diperhatikan pula banyaknya konsumsi garam dan gula per harinya. Dengan mengonsumsi dua kali dari jumlah natrium, dapat membuat seseorang berada pada risiko terkena penyakit darah tinggi yang kemudian bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Oleh karena itu, ada baiknya jika mengonsumsi garam cukup 5g saja per harinya atau setara dengan sekitar satu sendok teh. Batasi pula penggunaan kecap dan bumbu bernatrium tinggi lainnya pada makanan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Karena perlu diketahui, mengonsumsi gula berlebihan akan meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penambahan berat badan. Pada orang dewasa dan anak-anak, asupan gula harus dikurangi hingga di bawah 10% dari total asupan energi. Itu setara dengan 50g atau sekitar 12 sendok teh untuk orang dewasa.

WHO menyarankan untuk mengonsumsi kurang dari 5% dari total asupan energi untuk manfaat tambahan. Anda dapat mengurangi asupan gula dengan membatasi konsumsi makanan ringan yang manis, seperti permen, dan minuman manis.

3. Kurangi mengonsumsi lemak berbahaya

Menurut WHO, lemak yang dikonsumsi harus kurang dari 30% dari total asupan energi. Hal ini akan membantu mencegah kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Ada berbagai jenis lemak, tetapi lemak tak jenuh lebih baik daripada lemak jenuh dan lemak trans. WHO menyarankan setiap orang untuk mengurangi asupan lemak jenuh hingga kurang dari 10%, sedangkan lemak trans kurang dari 1% dari total asupan energi. Kemudian, mengganti lemak jenuh dan lemak trans tersebut menjadi lemak tak jenuh.

Lemak tak jenuh bisa ditemukan pada beberapa makanan, seperti ikan, alpukat, kacang-kacangan, biji bunga matahari, kedelai, minyak zaitun. Adapun lemak jenuh ditemukan pada daging, mentega, minyak kelapa sawit, keju, dan lemak babi. Sedangkan lemak trans itu biasanya terkandung dalam makanan yang dipanggang dan digoreng, serta makanan ringan lain, seperti pizza, kue kering, biskuit, serta minyak goreng.

4. Hindari mengonsumsi alkohol

Alkohol bukanlah termasuk sebagai minuman yang menyehatkan. Karena itulah, jauhilah alkohol jika Anda ingin hidup sehat. Menurut WHO pun, tidak ada tingkat aman untuk mengonsumsi alkohol. Justru dengan mengonsumsinya, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan mental dan perilaku.

Ketergantungan alkohol juga dapat meningkatkan risiko penyakit sirosis hati, beberapa kanker, dan jantung.

 

 

 


5. Jangan merokok

Ilustrasi Rokok Credit: pexels.com/Dicty

Merokok dapat menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, dan stroke. Bahkan rokok itu bisa membunuh seseorang. Bukan hanya perokok aktif yang bisa meninggal, perokok pasif pun bisa saja meninggal akibat menghirup asap rokok ini.

Oleh karena itu, berhentilah merokok untuk hidup yang lebih sehat.

6. Produktif

Melakukan berbagai kegiatan dapat menggerakkan tubuh dan otot rangka sehingga membuat Anda lebih sehat. Kegiatan itu, seperti olahraga, bekerja, bermain, melakukan pekerjaan rumah tangga, berekreasi, dan sebagainya.

Jumlah aktivitas fisik yang dibutuhkan, bergantung pada usia seseorang. Orang dewasa berusia 18-64 tahun harus melakukan aktivitas fisik yang menyehatkan setidaknya 150 menit per minggunya. Tingkatkan aktivitas fisik dengan instensitas sedang menjadi 300 menit per minggu untuk merasakan manfaat kesehatan yang lebih.

7. Memeriksa tekanan darah secara teratur

Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa disebut sebagai pembunuh diam-diam. Hal ini karena penderitanya seringkali tidak menyadari masalah ini dan tidak memiliki gejala apa pun. Jika dibiarkan, penyakit ini bisa menyebabkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya.

Karena itulah, periksa tekanan darah secara teratur untuk berjaga-jaga jika tekanan darah Anda sedang tinggi. Jika hal itu terjadi, Anda bisa langsung periksa ke dokter dan mengonsumsi obat yang disarankan.

8. Periksa kesehatan

Sadar diri untuk pergi ke dokter adalah salah satu langkah penting untuk mengetahui status kesehatan Anda. Periksalah status penyakit, seperti HIV, hepatitis B, TBC, atau penyakit menular lain. Karena jika ternyata Anda menderita penyakit tersebut, Anda bisa langsung mengetahuinya dan cepat mengambil tindakan pengobatan.

Dengan periksa kesehatan, juga dapat membantu Anda mengetahui penyakit yang ada di dalam tubuh dan bagaimana pencegahannya. Bisa langsung datang ke klinik atau rumah sakit untuk memeriksakan diri Anda.

9. Vaksinasi

Melakukan vaksinasi adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyakit. Selain itu, vaksinasi juga merupakan cara pertahanan tubuh yang efektif untuk melindungi diri dari beragam penyakit, seperti kanker serviks, kolera, difteri, hepatitis B, influenza, campak, gondok, pneumonia, polio, rabies, rubella, tetanus, tipus, dan demam kuning.

10. Berhubungan seks yang aman

Ketika seseorang hendak melakukan hubungan seks, lakukanlah dengan aman. Karena berhubungan seks, bisa menularkan HIV dan infeksi menular lainnya, seperti gonore dan sifilis. Untuk itu, lakukanlah dengan cara yang aman untuk menghindari penyakit menular itu. Ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, seperti profilaksis pra pajanan (PrPP) yang bisa melindungi seseorang dari HIV. Selain itu, gunakan pula kondom untuk mencegah HIV dan penyakit menular lainnya.

 

 


11. Tutup mulut saat batuk dan bersin

Sumber: Freepik

Penyakit influenza, pneumonia, dan TBC adalah beberapa penyakit yang menular lewat udara. Oleh karena itu, ketika Anda mendertia penyakit tersebut, ada baiknya untuk menutup mulut saat batuk atau bersin untuk mencegah penularan. Anda pun bisa memakai masker untuk menutup hidung dan mulut untuk mencegah penularan tersebut.

12. Mencegah gigitan nyamuk

Nyamuk adalah salah satu hewan mematikan di dunia. Hewan ini bisa membahayakan seseorang melalui penyakit demam berdarah, cikungunya, malaria, atau filariasis. Karena itulah, coba konsultasikan kepada dokter bagaimana cara pencegahannya atau Anda bisa membaca beberapa sumber tepercaya.

Di samping itu, Anda juga dapat mengupayakan untuk selalu mengenakan pakaian panjang dan berwarna terang untuk mencegah dari gigitan nyamuk. Selalu bersihkan kelambu, lingkungan rumah, dan gunakan tirai untuk jendela untuk mencegah terjadinya perkembangbiakan nyamuk di rumah.

13. Ikuti peraturan lalu lintas

Tidak sedikit orang meninggal akibat kecelakan karena tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Karena itulah, penting pula untuk selalu taar mengikuti aturan lalu lintas ketika sedang berkendara. Cedera pun dapat dicegah jika Anda patuh terhadap peraturan. Selain itu, selalu gunakan helm ketika berkendara motor dan mengenakan sabuk pengaman ketika sedang menyetir mobil.

14. Konsumsi air yang baik untuk dikonsumsi

Mengonsumsi air yang tidak bersih dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti kolera, diare, hepatitis A, tipus, atau polio. Secara global, setidaknya ada 2 miliar orang menggunakan air yang sudah terkontaminasi dengan tinja. Air tersebut tentu kurang baik untuk dikonsumsi. Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi air yang baik untuk dikonsumsi demi menjaga kesehatan Anda.

15. Menyusui bayi dari 0 hingga 2 tahun

Menyusui adalah cara terbaik untuk memberikan makanan yang ideal kepada bayi yang baru lahir hingga usia 2 tahun. WHO menyarankan agar para ibu mulai menyusui sang bayi dalam waktu satu jam setelah proses melahirkan. Kemudian dilanjutkan menyusui bayi hingga dia berusia 2 tahun atau lebih.

Selain bermanfaat untuk bayi, menyusui juga bisa membantu mengurangi risiko penyakit kanker payudara dan ovarium, diabetes tipe II, dan depresi pascapersalinan.

 

 

 

 


16. Curhat dengan orang yang dipercaya ketika sedih

Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Masalah pasti akan muncul ketika seseorang menjalankan kehidupannya. Seringkali pasti akan merasa depresi terhadap masalah yang ada. depresi ini adalah penyakit umum yang diderita hampir 260 juta orang di dunia. Hal ini bisa terjadi ketika Anda mungkin merasa putus asa, merasa tidak berharga, atau memikirkan hal-hal negatif.

Jika Anda mengalami depresi, ingatlah bahwa Anda hidup di dunia ini tidak sendirian. Ada teman, kerabat, atau keluarga yang bisa Anda jadikan sebagai tempat curhat untuk meluapkan segala keluh kesah. Bicaralah kepada orang yang dipercaya. Mungkin Anda juga bisa berkonsultasi kepada orang profesional untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi.

17. Mengonsumsi antibiotik sesuai resep dokter

Antibiotik adalah salah satu ancaman masyarakat terbesar jika dikonsumsi tidak sesuai aturan. Ketika antibiotik kehilangan kekuatannya, infeksi bakteri akan lebih sulit untuk diobati. Karena itulah, pastikan untuk minum antibiotik sesuai dengan resep dan aturan dokter agar kondisi kesehatan Anda pun tidak semakin memburuk.

 18. Mencuci tangan dengan benar

Tangan yang bersih dapat mencegah penyabaran virus menular. Cuci tanganlah secara benar dan gunakan sabun agar segala kuman dan kotoran di tangan hilang.

19. Siapkan makanan dengan cara higienis

Makanan yang tidak aman adalah makanan yang mengandung bakteri, virus, parasit, dan zat kimia berbahaya. Makanan seperti ini justru akan menimbulkan penyakit, seperti diare hingga kanker. Jika Anda membeli atau menyiapkan makanan, ingatlah kunci ini untuk menjaga makanan agar tetap aman dan sehat dikonsumsi:

a. Jaga kebersihan

b. Pisahkan makanan mentah dan matang

c. Masak hingga matang

d. Menjaga makanan pada suhu yang aman

e. Menggunakan air dan bahan baku lain yang aman

20. Lakukan pemeriksaan secara rutin

Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, dapat membantu Anda menemukan masalah-maslaah kesehatan sebelum semuanya terjadi terlalu parah. Dokter atau spesialis dapat membantu Anda untuk memeriksa kesehatan Anda.

 

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya