Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pembuat mobil tengah berjuang karena krisis chip semikonduktur, menyusul dampak pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum selesai sepenuhnya. Namun, beberapa merek, seperti Volvo, ternyata memiliki catatan penjualan yang cukup bagus sepanjang 2021.
Disitat dari Carbuzz, penjualan jenama asal Swedia cukup baik berkat permintaan dari Amerika Serikat, Eropa, dan Cina.
Advertisement
Dalam enam bulan pertama 2021, Volvo telah menjual sebanyak 380.757 unit secara global. Jumlah ini meningkat 41 persen dari waktu yang sama tahun lalu. Pada Juni saja, Volvo mengirim sebanyak 68.224 unit dan meningkat 11 persen dibanding Juni 2020.
Salah satu alasan utama kesuksesan Volvo datang dari penjualan online. Paruh pertama tahun ini mengalami peningkatan lima kali lipa dibandingkan dengan enam bulan pertama2020.
Fakta bahwa pelanggan di ketiga wilayah utama memiliki akses ke situs web penjualan online jelas membuat perbedaan besar.
Kendaraan listrik
Juga penting untuk ditunjukkan, adalah bahwa pembeli Volvo menginginkan kendaraan listrik, apakah itu full baterai, hybrid, atau plug-in hybrid (PHEV). Segmen ini menyumbang hampir seperempat dari semua penjualan kendaraan penumpang Volvo secara global sepanjang tahun ini, dan meningkat hampir 150 persen dibandingkan tahun lalu.
Di pasar Negeri Paman Sam, Volvo XC60 , XC90, dan XC40 terus menjadi kendaraan paling populer, memberikan kontribusi besar terhadap total 63.754unit kendaraan yang terjual pada paruh pertama tahun ini. Di pasar luar negeri, Eropa terus menjadi pasar terkuat Volvo dengan penjualan sebesar 166.822 unit, dan dii Cina sebesar 95.252 unit.
Advertisement