Rizal Ramli Beberkan 4 Solusi untuk Menekan Laju Penyebaran Covid-19

Rizal Ramli menilai jika kepemimpinan yang tegas dan terarah menjadi salah satu faktor penting dalam perang melawan Covid-19.

oleh Athika Rahma diperbarui 09 Jul 2021, 18:46 WIB
Mantan Menko Ekuin sekaligus Ketua KKSK periode 2000-2001, Rizal Ramli . (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Tokoh nasional Rizal Ramli memaparkan ada 4 solusi untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Mulai dari kebijakan lockdown, kenaikan vaksinasi di masyarakat, memanfaatkan gedung anggota dewan sebagai tempat perawatan hingga kepemimpinan yang tegas.

“Itu yang terjadi di negara-negara lain yang berhasil mengendalikan Covid-19,” tutur Rizal Ramli di Jakarta, Jumat (9/7/2021).

Dia pun menjabarkan 4 solusi yang dimaksud. Pertama,  pemerintah disarankan untuk mengambil langkah yang lebih tegas, yakni menerapkan lockdown selama satu bulan.

Sepanjang masa pemberlakuan lockdown, pemerintah harus menjamin makanan dan obat-obatan bagi rakyat.

Kedua, pemerintah juga perlu meningkatkan vaksinasi sebanyak tiga kali dari yang saat ini telah dilakukan.

Kemudian, yang ketiga, mengalihfungsikan gedung DPR dan DPRD sebagai tempat perawatan warga yang terinfeksi Covid-19, mengingat ruang perawatan di semua rumah sakit sangat terbatas.

Kalau-pun menggunakan hotel untuk isolasi mandiri pasien, biayanya juga sangat mahal.

“Daripada gedung dipakai anggota Dewan yang suka tidur dan menjadi yes-man, lebih baik digunakan untuk ruang perawatan pasien Covid-19. Kalau anggota dewan ingin rapat,kan bisa menggunakan aplikasi teleconfrence, seperti zoom atau google meet,” tutur Rizal Ramli.

Dan terakhir, imbuh Rizal Ramli, kepemimpinan yang tegas dan terarah menjadi salah satu faktor penting dalam perang melawan Covid-19.

Dia membandingkan situasi Amerika Serikat di era Donald Trump dan di era Joe Biden saat ini.

“Ketika Trump berkuasa kasus Covid-19 sangat memprihatinkan. Tetapi setelah Biden berkuasa, dalam waktu lima bulan AS bisa menang melawan Covid-19. Kualitas pemimpin memang menentukan,” pungkas Rizal Ramli.

 

 


Pertumbuhan Ekonomi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rizal Ramli juga memprediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya tumbuh sekitar 3 persen. Angka pertumbuhan tersebut dinilai belum cukup bagi Indonesia.

"Pertumbuhan 3 persen itu tidak cukup, karena pengangguran akan lebih banyak. Kita harus tumbuh 7 persen supaya tenaga kerja baru mendapat pekerjaan,” ujar mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu.

Riza Ramli memprediksi, perekonomian Indonesia sepanjang 2021 akan seperti kurva W, yang bila dideskripsikan, setelah anjlok akan mengalami kenaikan sedikit, lalu anjlok lagi dan bisa jadi lebih dalam.

Dia menilai, proyeksi pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi yang disampaikan pemerintah sulit tercapai. Sebab, faktanya selama ini prediksi tersebut sering meleset.

Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini akan mencapai angka 4,5 persen. Angka itu merupakan proyeksi pertumbuhan yang moderat. Sementara, bila keadaan memburuk, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua akan mencapai 3,7 persen.

Lebih lanjut, Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu menilai jika strategi pemerintah masih tidak jelas.

Misalnya, selalu mengubah istilah, sementara kalangan rakyat bawah tidak merasakan perubahan yang berarti.

UMKM yang kerap disebut sebagai salah satu bantalan perekonomian nasional pada kenyataannya juga sulit bergerak.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya