Pemerintah Bentuk Satgas Oksigen untuk Pulau Jawa

Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah telah membentuk Satgas oksigen untuk seluruh provinsi yang ada di Pulau Jawa.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 09 Jul 2021, 19:15 WIB
Pekerja menunggu untuk melakukan pengisian oksigen (O2) di Kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebutuhan oksigen di Ibu Kota untuk perawatan pasien Covid-19 dalam kondisi aman. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah telah membentuk Satgas oksigen untuk seluruh provinsi yang ada di Pulau Jawa.

Hal tersebut menyusul kelangkaan oksigen tabung yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama pandemi Covid-19 beberapa bulan terakhir ini.

"Satgas oksigen akan mendata melalui sistem seluruh kebutuhan oksigen di masing-masing rumah sakit di provinsi yang bersangkutan," tutur Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7/2021).

Budi menyebut, Satgas oksigen akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Seluruh kebutuhan rumah sakit di masing-masing provinsi akan didata dan diteruskan kepada produsen oksigen tabung yang ada.

"Bahkan kalau memang memerlukan kita akan melakukan impor oksigen," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kebutuhan Meningkat

Kebutuhan oksigen di rumah sakit saat ini terus meningkat mulai 800 ton hingga 1000 ton per hari. Sementara sebelum terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 beberapa bulan belakangan ini hanya membutuhkan 400 ton per hari.

Sebab itu, lanjut Budi, Satgas Oksigen akan berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dan akan melakukan antisipasi serupa di seluruh rumah sakit yang ada di luar pulau Jawa.

"Kita sekarang sedang mempersiapkan berdasarkan perhitungan kita, kita mungkin memerlukan dengan sangat konservatif sampai 2.400 ton per hari," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya