Liputan6.com, Tokyo - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dilaporkan berencana mengunjungi Jepang untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Tokyo 2021. Rencananya, Presiden Moon akan berada di Tokyo pada dua hari.
Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 akan digelar pada Jumat 23 Juli 2021.
Advertisement
Kyodo melaporkan, Jumat (9/7/2021), Kementerian Luar Negeri Jepang menyebut belum ada kepastian apakah Presiden Moon akan jadi ke Jepang. Sebagai catatan, Jepang saat ini sedang dalam status darurat.
Kabar rencana kedatangan Moon diungkap oleh media Korsel, Chosun Ilbo.
Terakhir pemimpin Jepang dan Korsel bertemu adalah pada Desember 2019 ketika Mantan PM Shinzo Abe bertemu Presiden Moon di China.
Pada Kamis kemarin (8/7), PM Yoshihide Suga juga berkata siap bertemu Presiden Moon. Ia berkata tentunya akan menyambut Presiden Moon dengan kesantunan berdasarkan protokol-protokol diplomatik.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
KBRI Tokyo Minta WNI Patuhi Prokes
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga kembali mengumumkan State of Emergency (SoE) atau keadaan darurat untuk wilayah Tokyo dari tanggal 12 Juli sampai 22 Agustus 2021. SoE untuk Prefektur Okinawa juga diperpanjang hingga 22 Agustus 2021.
Ini adalah kebijakan SoE jilid IV yang diambil Jepang. Keputusan ini diambil meski Olimpiade Tokyo 2021 sudah di depan mata.
Dalam periode SoE ini, Pemerintah Jepang mengimbau restoran dan bar tidak menyediakan alkohol dan beroperasi sampai pukul 8 malam. Kehadiran orang dalam kegiatan sosial dibatasi sampai 50% dari kapasitas tempat.
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi meminta agar Warga Negara Indonesia (WNI) dapat mematuhi protokol kesehatan. "Jaga diri dan keluarga, kenakan masker, rajin cuci tangan, jaga ventilasi ruangan dan hindari aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak", tegas Dubes Heri dalam pernyataan resmi KBRI Tokyo.
"Kegiatan antar kelompok masyarakat untuk sementara sebisa mungkin dilakukan secara online. Ini penting untuk menghindari penularan Covid-19," lanjutnya
Dubes Heri secara khusus meminta WNI di Jepang untuk menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah Jepang yaitu menghindari kondisi 3Cs (closed spaces, crowded places, close conversation), mengurangi kegiatan tidak esensial dan menghindari mobilitas antar prefektur di Jepang.
Advertisement