Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut, mobilitas masyarakat di wilayah DKI Jakarta masih cenderung tinggi selama penerapan PPKM Darurat.
Sambodo menduga, masih tingginya mobilitas warga meski telah dilakukan penyekatan di beberapa titik selama PPKM Darurat, karena banyak yang melintas di jalur-jalur tikus.
Advertisement
"Di dalam kota ada peningkatan mobilitas. Kemungkinan banyak masyarakat lewat jalan tikus," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (10/7/2021).
Sambodo mengaku sedang mengevaluasi hal tersebut bersama unsur-unsur terkait lain.
Bahkan, rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan berkoodinasi dengan pimpinan di tingkat Polsek supaya menutup jalur-jalur tikus.
"Kita akan petakan dan kita akan kerahkan Polsek-Polsek untuk menutup," ujar dia.
Kendati, Sambodo mengklaim arus lalu lintas di titik penyekatan saat ini jauh lebih baik. Menurut dia, sudah tak nampak adanya kepadatan kendaraan.
"Masyarakat masih bermobilitas, walau di penyekatan sudah tidak ada antrean," ujar dia.
Sambodo mengatakan, yang terpenting masyarakat menyadari bahwa tujuan diberlakukan PPKM Darurat adalah untuk memutus rantai penularan Covid-19.
"Intinya adalah kesadaran masyarakat," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tambah 2 Ruas Jalan yang Disekat
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menambah dua ruas jalan yang akan diberlakukan penyekatan selama masa PPKM Darurat. Kedua Jalan itu ialah simpang Fatmawati dan Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
Menurut Sambodo, itu bagian dari pintu masuk menuju ke Jakarta. Utamanya bagi pengendara dari kawasan Serpong, Bintaro BSD, Ciputat, Pamulang, Pondok Labu dan Cinere.
"Itu semuanya lewat jalur situ itu dan memang di titik itu belum ada pemeriksaan," ujar dia.
Sambodo mengatakan, penutupan dilakukan agar masyarakat semakin patuh menjalani kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Advertisement