Liputan6.com, Jakarta - Kylian Mbappe mengguncang dunia bersama Prancis pada Piala Dunia 2018. Talenta yang ditunjukkan di Rusia pun berbuah gelar pemain muda terbaik turnamen.
Lebih matang tiga tahun, striker Paris Saint-Germain (PSG) ini punya modal lebih untuk mengukuhkan diri sebagai salah satu bintang terbesar dunia di Euro 2020.
Advertisement
Apalagi dia baru saja melakoni kampaye terproduktif sepanjang karier. Mbappe mencetak 42 gol di seluruh kompetisi pada 2020/2021.
Dia juga memiliki status pemain Eropa dengan nilai transfer tertinggi. Bernilai 180 juta euro ketika dibeli PSG dari AS Monaco tahun 2018, Mbappe hanya kalah dari Neymar (222 juta euro).
Dengan berbagai reputasi tersebut, Mbappe semestinya bersinar di Piala Eropa 2020.
Saksikan Video Berikut Ini
Gagal Cetak Gol
Nyatanya Mbappe melempem sepanjang turnamen. Berbagai statistik menunjukkan betapa buruknya kinerja sosok berusia 22 tahun tersebut.
Tampil di empat pertandingan, Mbappe mampu masuk 10 besar daftar pemain dengan percobaan gol terbanyak. Dia mengancam gawang lawan 14 kali. Tapi, hanya tiga yang tepat sasaran dan tidak ada yang berbuah gol.
Kontribusi minim tersebut berakibat fatal bagi Prancis. Mereka terhenti di babak 16 besar setelah disingkirkan Swiss melalui adu penalti. Ironisnya, Mbappe adalah algojo penentu kekalahan Les Bleus.
"Sangat sulit untuk membalik keadaan. Kesedihan yang luar biasa setelah tersingkir, kami tidak dapat mencapai target," ucap Mbappe di akun Instagram. "Saya minta maaf atas penalti ini. Saya ingin membantu tim tetapi gagal. Saya akan sulit tidur, tapi sayangnya olahraga yang sangat saya sukai ini memiliki pasang surut."
Advertisement
Bukan Satu-satunya
Mbappe jadi salah satu individu yang gagal memenuhi ekspektasi pada Euro 2020. Daftarnya mencakup Bruno Fernandes (Portugal), Robert Lewandowski (Polandia), hingga Matthijs de Ligt (Belanda).
Ikuti edisi khusus final Euro 2020 / 2021 melalui tautan ini...