Liputan6.com, Jakarta Masayu Puspita Diana Putri, ibunda Kartika Putri, meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, Sabtu (10/7/2021). Sebelum mengembuskan napas terakhir, sang bunda sempat menggunakan alat bantu napas dan tak sadarkan diri selama dua hari.
Karena hal tersebut, istri Habib Usman bin Yahya mengaku trauma dengan Covid-19. Apalagi karena penyakit tersebut ia harus kehilangan orang yang sangat dicintainya.
Baca Juga
Advertisement
"Tolong, semuanya waspada, jaga kesehatan. COVID-19 ini adalah momok yang sangat menyeramkan untuk keluarga kami. Trauma, sangat. Bahkan bisa dibilang saya fobia," ujar Kartika Putri dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Sabtu (10/7/2021).
Cepat
Menurut Kartika sejak awal terpapar hingga ibunda meninggal dunia prosesnya sangat cepat. Kartika Putri bahkan masih tak percaya dengan semua ini.
"Prosesnya sangat cepat. Mama tanggal 28 masih bisa tersenyum, masih bisa tertawa sama kami. Tanggal 29 bahkan (masih). Tapi, setelah terpapar, kami kehilangan Mama," ujarnya.
Advertisement
Tak Mau Kecolongan
Atas kejadian ini Kartika Putri akan semakin ketat masalah protokol kesehatan dan bakal mengadakan pengajian secara online. Ia tak mau lagi kehilangan orang terkasih karena Covid-19.
"Karena memang kami mematuhi aturan ini karena kami tidak mau kecolongan lagi karena COVID-19 ini bisa ada di mana aja dan kapan aja," pungkas Kartika Putri.
Minta Maaf dan Doa
Sebagai anak, Kartika Putri meminta atas kesalahan ibunya, baik yang sengaja atau tidak saat masih hidup. Tak lupa ia berdoa agar mendiang ibunya bisa diterima di sisi Allah SWT.
"Allah berkehendak lain, Allah lebih menyayangi mama. Mama meninggal dengan keadaan yang sangat mudah, sangat baik, insyaAllah husnul khotimah," ucapnya.
Advertisement