Relawan Covid-19: Psikososial Sangat Dibutuhkan, Banyak yang Stres Cari RS dan Takut Tertular

Koordinator Relawan Satgas Covid-19 Andre Rahadian mengungkapkan, bahwa pihaknya sedang mengumpulkan relawan psikososial. Sebab, beban psikologis masyarakat di masa pandemi sangat berat.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2021, 04:30 WIB
Pasien yang terpapar Covid-19 antre di luar tenda darurat yang didirikan di RSUP dr Sintanala, Kota Tangerang, Rabu (30/6/2021). Pasien yang mengantre di luar tenda harus menunggu dengan menggunakan Kursi Roda. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Relawan Satgas Covid-19 Andre Rahadian mengungkapkan, bahwa pihaknya sedang mengumpulkan relawan psikososial. Sebab, beban psikologis masyarakat di masa pandemi sangat berat.

"Sedang dikumpulkan (psikososial), jadi kita sekarang fokus di penggalangan relawan di PPKM mikro, di daerah plus psikososial, karena ini beban yang sangat berat," kata Andre dalam diskusi virtual, Sabtu (10/7/2021).

Menurutnya, peningkatan kasus yang sangat tinggi ini membuat orang menjadi stres karena kelimpungan cari rumah sakit. Kemudian, masyarakat yang belum terpapar menjadi tertekan karena takut tertular virus corona.

"Sekarang lagi banyak juga adalah bantuan psikososial ini sangat dibutuhkan karena (pandemi Covid-19) ini satu tahun setengah, apalagi peningkatan yang sangat tinggi ini, tingkat stres orang nyari rumah sakit susah, ketakutan tertular," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Relawan Kewalahan

Selain itu, Andren mengakui, kondisi relawan satgas saat ini kewalahan. Dia mengungkapkan, pihaknya kerap ditanya masyarakat yang bingung ketika terinfeksi Covid-19.

"Oh iya pasti (kewalahan) karena semua orang nanya ke kita misalnya rujukan rumah sakit, habis itu bantuan telemedicine, gimana orang SOP kalau isoman, akses ke ambulans, mohon bantuan kalau misalnya isoman gimana homecarenya, termasuk penyemprotan setelah mereka sembuh atau di lingkungan saat mereka ada yang positif," ujar Andre. 

Reporter: Genan

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya