Final Euro 2020 / 2021 : Southgate Kagumi Rekam Jejak Italia di Turnamen Besar

Inggris bakal menghadapi italia pada final Euro 2020 / 2021 di stadion Wembley pada Senin mulai pukul 02.00 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2021, 23:00 WIB
Gareth Southgate - Pelatih Timnas Inggris. (AP/Natacha Pisarenko)

Liputan6.com, London- Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate mengakui dirinya terpukau dengan rekam jejak Italia di sejumlah turnamen besar yang sejak dulu. The Three Lions bakal bentrok dengan Italia dalam final Euro 2020 / 2021, Minggu malam atau Senin dini hari (12/7/2021) pukul 02.00, di Stadion Wembley, London, Inggris.

Sebelumnya, Inggris berhasil menginjakkan kakinya ke partai final setelah menyingkirkan Denmark 2-1 di babak semi final lewat babak extra time. Sedangkan Italia secara dramatis lolos ke partai puncak usai menyingkirkan Spanyol melalui drama adu penalti. Di babak tos-tosan Gli Azzuri menang 4-2 usai bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Bagi Inggris, ini adalah partai final pertamanya di ajang Piala Eropa sekaligus yang keduanya di turnamen besar sejak 55 tahun silam. Terakhir kali Tim Tiga Singa melalukannya dan merupakan yang satu-satunya yakni pada final Piala Dunia 1966.

Sebaliknya, bakal kembali mentas di final Euro bukan barang baru untuk Italia. Gli Azzuri sudah empat kali lolos ke final turnamen akbar benua biru ini, yakni pada 1968, 2000, 2012 dan yang teranyar 2021.

Oleh sebab itu, Southgate menilai perjalanan Inggris masih jauh jika ingin disejajarkan dengan Italia sebagai negara sepakbola.

“Perjalanan kita masih panjang sebelum kita bisa dianggap sebagai negara sepakbola seperti Italia," kata Southgate kepada Sky Sports Italia.

“Kami tahu kekecewaan Italia karena tidak lolos ke Piala Dunia 2018, Italia adalah negara sepakbola yang luar biasa, saya pikir saya mendengar 12 semifinal dan 10 final malam itu. Dibandingkan dengan kami, itu rekor yang luar biasa."

 

 

 

 

Video Menarik


Faktor Mancini

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, mengganti Harry Kane pada laga Euro 2020 di Stadion Wembley, Jumat (18/6/2021). (Facundo Arrizabalaga/Pool via AP)

 

Terkait performa memukau Italia belakangan ini, Southgate menyebut kehadiran Roberto Mancini sebagai juru taktik adalah kuncinya.

Seperti diketahui, Mancini ditunjuk oleh FIGC untuk menggantikan Gian Piero Ventura yang gagal membawa Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Eks pelatih Inter Milan dituntut bisa mengembalikan Leonardo Bonucci dan kolega ke tempat yang semestinya.

Alhasil, peran krusial Mancini sebagai peracik strategi tim berhasil membuat Gli Azzuri tampil digdaya dengan belum pernah menelan kekalahan 33 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi.

Selain itu, Mancini juga berhasil mengubah gaya main Italia yang tadinya mengandalkan pertahanan gerendel, kini bertranformasi menjadi lebih atraktif dengan permainan bola pendek dari kaki ke kaki tanpa melupakan pertahanan.

 


Sudah Mengamati

Pemain Italia Ciro Immobile (kanan) merayakan dengan rekan setimnya Lorenzo Insigne setelah mencetak gol ke gawang Republik Ceko pada pertandingan persahabatan internasional di Bologna, Italia, Jumat (4/6/2021). Italia menang 4-0. (AP Photo/Antonio Calanni)

 

“Saya telah mengamati mereka dengan cermat selama dua tahun dan tahu pekerjaan yang dilakukan Roberto (Mancini),” katanya.

“Mereka memiliki cara bermain yang sangat jelas, semangat yang hebat, energi yang hebat. Secara taktik, seperti semua tim Italia, mereka sangat bagus. Tapi gaya bermainnya juga sangat berbeda ketika saya masih muda, sangat modern,” lanjut Southgate.

“Jadi ini adalah tim yang luar biasa dan kami tanpa ragu memiliki dua tim terbaik di turnamen di Final. Sekarang siapa pun yang berkinerja baik pada hari itu," pungkasnya.

Sumber : Football Italia

(Akbar Bintang Fahrizal)


Infografis

Infografis Final Euro 2020 atau Euro 2021 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya