Daftar 52 Emiten Kena Denda Gara-Gara Belum Sampaikan Laporan Keuangan 2020

Berikut daftar 52 emiten hingga 30 Juni 2021 belum menyampaikan laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Jul 2021, 14:01 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan 52 perusahaan tercatat (emiten) saham belum menyampaikan laporan keuangan yang berakhir per 31 Desember 2020.

52 emiten itu belum menyampaikan laporan keuangan hingga ketentuan pada 30 Juni 2021. Mengacu pada ketentuan II.6.1 Peraturan Bursa Nomor I-H tentang sanksi, bursa telah memberikan peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp 50 juta kepada 52 emiten yang tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2020 sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

BEI menyatakan, total perusahaan tercatat termasuk KIK berjumlah 786. Rincian 786 efek dan perusahaan tercatat itu antara lain 755 efek dan emiten wajib menyampaikan laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2020.

Tujuh perusahaan tercatat memiliki tahun buku berbeda, dan 24 efek dan perusahaan tercatat tidak wajib menyampaikan laporan keuangan yang terdiri dari satu reksa dana KIK (ETF) dan 23 perusahaan tercatat setelah 31 Desember 2020.

703 perusahaan telah menyampaikan laporan keuangan hingga 30 Juni 2021. Rincian dari 703 perusahaan itu antara lain 653 perusahaan tercatat saham, ETF sebanyak 46, DIRE dan DINFRA sebanyak empat.

Selain itu, tujuh perusahaan tercatat memiliki tahun buku berbeda pada Januari, Maret, dan Juni. Rincian tujuh perusahaan itu antara lain lima perusahaan tercatat telah menyampaikan laporan keuangan interim secara tepat waktu, dua perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan dan belum melewati batas waktu.

Kemudian 24 efek tidak wajib menyampaikan laporan keuangan antara lain satu ETF, 23 perusahaan tercatat yang tercatat setelah 31 Desember 2020.

Berikut daftar 52 emiten hingga 30 Juni 2021 belum menyampaikan laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2020 (dikenakan peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp 50 juta) dikutip dari laman BEI, Minggu (11/7/2021):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Daftar Emiten yang Belum Sampaikan Laporan Keuangan 2020

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

1.PT Mahaka Media Tbk (ABBA)

2.PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)

3. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA)

4.PT Cardig Aero Services Tbk (CASS)

5.PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO)

6.PT Cowell Development Tbk (COWL)

7.PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI)

8. PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO)

9.PT Dewata Freight International Tbk (DEAL)

10.PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM)

11. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK)

12. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY)


ENVY-KJEN

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

13.PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY)

14.PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)

15.PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ)

16.PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA)

17.PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI)

18.PT Golden Plantation Tbk (GOLL)

19.PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO)

20.PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME)

21.PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)

22.PT Krida Jaringan Nusantaa Tbk (KJEN)


KPAL-MTRA

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

23. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)

24.PT Grand Kartech Tbk (KRAH)

25. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)

26. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP)

27.PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI)

28. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI)

29. PT Modern Internasional Tbk (MDRN)

30.PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP)

31.PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO)

32 PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA)


MYRX-RONY

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

33.PT Hanson International Tbk (MYRX)

34. PT Nipress Tbk (NIPS)

35. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA)

36.PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)

37.PT Polaris Investama Tbk (PLAS)

38.PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI)

39.PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL)

40. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)

41.PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK)

42.PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY)


SIMA-WOWS

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

43. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)

44.PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB)

45.PT Sugih Energy Tbk (SUGI)

46.PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM)

47.PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)

48.PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA)

49.PT Tira Austenite Tbk (TIRA)

50. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM)

51. PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT)

52. PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya