Paus Fransiskus Pimpin Doa di Balkon RS Usai Operasi Usus Berjalan Lancar

Tampak dalam kesehatan yang baik, Paus Fransiskus memimpin doa mingguannya dari balkon Rumah Sakit Gemelli di Roma.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Jul 2021, 12:34 WIB
Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Paus mengatakan bahwa ketakutan orang-orang saat ini sama seperti ketakutan para pengikut Yesus sehari usai diri-Nya disalibkan. (Remo Casilli/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Roma - Paus Fransiskus memimpin ibadah doa dari balkon rumah sakit setelah operasi usus besar berjalan lancar. Ia tampil di depan umum untuk pertama kalinya sejak menjalani operasi untuk masalah usus besar seminggu yang lalu.

Tampak dalam kesehatan yang baik, paus berusia 84 tahun itu memimpin doa mingguannya dari balkon Rumah Sakit Gemelli di Roma.

Ratusan orang telah berkumpul di luar rumah sakit, beberapa berteriak "Viva il Papa!" (panjang umur Paus).

Vatikan mengatakan pengobatan untuk "stenosis divertikular simtomatik" pada usus besar  Paus Fransiskus berjalan dengan baik.

"Saya senang dapat menepati doa Angelus pada hari Minggu, meskipun di sini. Saya sangat merasakan kedekatan Anda dan dukungan doa Anda. Terima kasih dari lubuk hati saya," kata Paus Fransiskus kepada orang banyak seperti dikutip dari BBC Senin (12/7/2021).

Berterima kasih kepada staf rumah sakit, Paus Fransiskusmengatakan dia telah "mengalami betapa pentingnya perawatan kesehatan yang baik, dapat diakses oleh semua orang, seperti di Italia dan di negara lain".

"Manfaat yang berharga ini jangan sampai hilang. Harus dijaga," tambah Paus Fransiskus.

Beberapa pasien anak terlihat muncul di samping Paus di balkon.

Sejauh ini belum diketahui pasti berapa lama Paus Fransiskus akan tinggal di rumah sakit untuk pemulihannya pasca-operasi usus besar.

 

paus fransiskus

Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus melambaikan tangan saat memimpin Doa Angelus dari jendela studionya yang menghadap Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Minggu (1/3/2020). Pemimpin umat Katolik itu untuk pertama kalinya tampil di muka publik dalam empat hari terakhir setelah tak enak badan. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Penyakit divertikular yang dialami Paus Fransiskus adalah suatu kondisi yang melibatkan tonjolan di dinding usus besar. Hal ini dapat menyebabkan penyempitan usus besar, dengan gejala termasuk kembung dan sakit perut berulang.

Paus Fransikus, yang lahir pada tahun 1936 di Buenos Aires, kehilangan sebagian paru-paru kanannya pada usia 21 tahun. Ia juga menderita masalah pinggul dan linu panggul, yang menyebabkan rasa sakit yang menjalar dari punggung bawah ke kaki.

Pada tahun 2014, ia bahkan harus membatalkan sejumlah acara yang telah dijadwalkan karena mengalami sakit pada perutnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya