Liputan6.com, Paris - Karena populasi global sekarang sudah melebihi 7,8 miliar orang, beberapa orang Prancis telah membuat keputusan untuk tidak memiliki anak -- sebuah pilihan radikal yang muncul dari keinginan untuk membantu Bumi membalikkan pemanasan global.
"Memiliki anak akan bertentangan dengan prinsip saya. Saya tidak akan pernah menginginkan anak dan semakin yakin dengan kepurusan ini semakin saya dewasa," kata Manon (26), "Saya tidak mengerti mengapa saya akan memaksakan konsumen lain di dunia ini. Di dunia Barat, kami mengkonsumsi lebih dari sumber daya yang tersedia."
Advertisement
Dikutip dari France 24, Senin (12/7/2021), selain Manon, semakin banyak rakyat Prancis yang memilih pilihan untuk tidak memiliki anak karena alasan lingkungan. Di dunia daring, mereka menyebut diri mereka sebagai "bebas anak" atah bahkan "ginks", kependekan dari "green inclinations, no kids".
Hari Populasi Dunia yang jatuh setiap 11 Juli berfungsi sebagai pengingat lain dari populasi dunia yang membengkak.
"Saya sama sekali tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan planet ini kepada seorang anak," kata YouTuber Anna Bogen kepada lebih dari 15.000 pelanggan dalam sebuah video di salurannya. "Ketika planet ini tidak memiliki sumber daya yang tersisa, saya akan berada enam kaki di bawah. Tetapi jika Saya punya anak, mereka dan anak-anak mereka harus menanggungnya. Saya tidak ingin menimpakan itu pada siapa pun."
Denis Garnier, presiden untuk Démographie Responsable, sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 2009 untuk mempromosikan tingkat kelahiran yang lebih rendah, mengatakan bahwa selama sepuluh tahun terakhir berbicara tentang tidak memiliki anak telah menjadi jauh lebih umum.
"Anak muda menjadi lebih sadar, berkat publikasi studi tentang pemanasan global dan lebih banyak pertanyaan publik tentang perusakan keanekaragaman hayati," ujarnya.
Dapat Mencapai 8 Miliar pada 2022
Grafik di situs organisasi tersebut menghitung secara real time jumlah orang yang hidup di Bumi dengan angka yang terus meningkat.
"Kami sudah di 7,8 miliar. Ini sudah terlalu banyak. Kita akan mencapai delapan miliar pada 2022 atau 2023," kata Garnier.
"Kelebihan populasi memiliki konsekuensi lingkungan yang besar. Perhitungannya sederhana, semakin banyak kita, semakin banyak CO2 yang kita keluarkan, dan semakin buruk perubahan iklim," kata Jean-Loup Bertaux, direktur studi di Pusat Nasional Prancis untuk Ilmiah.
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement