Keluhan Warga Surabaya atas Mahalnya Tabung Oksigen, Melonjak hingga 5,6 Juta

Krisna mengaku harus berjibaku mencari harga tabung oksigen yang termurah. Bahkan dia pernah di tawari seseorang dengan harga yang tidak wajar yakni Rp 5,6 juta pertabung.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Jul 2021, 05:12 WIB
Relawan memeriksa tabung oksigen di Gudang Oksigen Untuk Warga, Utan Kayu, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Saat ini, tersedia 275 tabung oksigen ukuran 1 meter kubik. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Surabaya - Krisna (34) dan Beni (38), warga Jalan Kertajaya dan Kembang Kuning Surabaya, mengeluhkan mahalnya harga tabung oksigen hingga beberapa kali lipat.

Krisna mengaku harus berjibaku mencari harga tabung oksigen yang termurah. Bahkan dia pernah di tawari seseorang dengan harga yang tidak wajar yakni Rp 5,6 juta pertabung.

"Kemarin aku mencarikan tabung buat mertuaku, dapat tawaran dari orang dengan harga Rp 5,6 juta," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Surabaya, Senin (12/7/2021).

Khrisna tidak habis pikir dengan ulah oknum yang mengeruk keuntungan di balik duka. Sebab menurutnya tabung oksigen sekarang ini menjadi kebutuhan mendesak bagi penderita Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah menyusul penuhnya rumah sakit.

"Toko dan makelar sudah tidak bisa bedakan. Yang jelas toko habis semua. Tapi kalo COD di luar toko ada. Harganya berlipat ganda. Regulator saja Rp 200 ribu, aku kemarin beli, Rp 1,6 juta. Ini sudah keterlaluan. Karena saya butuh terpaksa beli," ucap Khrisna.

Senada dengan Khrisna, Beni juga mengaku kesulitan mendapatkan tabung oksigen dengan harga yang normal. "Harga normalnya 900 ribu rupiah tapi barangnya kosong semua, yang ada cuma harga Rp 1,6 juta hingga 2,1 juta rupiah," ujarnya.

Keluhan dua warga Surabaya ini juga diamini oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah IV Surabaya, dan Polda Jawa Timur (Jatim).

Kepala Kantor KPPU Wilayah IV Surabaya, Dendy Rakhmad Sutrisno menyebutkan, masyarakat Jatim saat ini sulit memperoleh tabung gas oksigen dengan harga normal, dan rata-rata dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET). 

"Secara umum, masyarakat Jatim relatif kesulitan mendapatkan tabung gas oksigen dengan harga normal, termasuk harga jasa isi ulangnya," ujar Dendy, Kamis (8/7/2021). 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pantau KPPU

Dendy mengatakan, berdasarkan pantauan KPPU Kanwil IV Surabaya di 12 daerah rata-rata harganya naik, seperti tabung gas oksigen ukuran 1m3 yang biasanya dijual dengan harga dikisaran Rp700 ribu Rp 800 ribu, melonjak menjadi Rp 1,2 juta hingga Rp 2,1 juta. 

"Sedangkan jasa isi ulang tabung gas oksigen juga mengalami peningkatan menjadi kurang lebih Rp 150 ribu per m3 dari semula Rp 30 ribu per m3," ucapnya. 

Dendy mengungkapkan, harga tabung gas oksigen 1m3 terendah terpantau Rp 900 ribu (Mataram), tertinggi Rp 2,1 juta (Banyuwangi), sedangkan jasa isi ulang terendah Rp 30 ribu/ m3 (Mataram), tertinggi Rp 150 ribu/ m3 (Surabaya). 

"Harga itu, kami pantau di 12 daerah, masing-masing Madiun, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Bali, Banyuwangi, Jember, Mojokerto, Kediri, Denpasar, dan Mataram, yang menunjukkan terbatasnya stok tabung gas oksigen di kota-kota itu," ujar Dendy. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya