Liputan6.com, London - Timnas Inggris tak hanya menelan kekalahan pada pertandingan final Piala Eropa atau Euro 2020. Pelatih Gareth Southgate menyebut sejumlah pemain sepakbola Inggris seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka mengalami kekerasan rasial secara daring, diwartakan BBC.
Hal ini membuat Pangeran William gusar bukan kepalang. Suami Kate Middleton ini mengirim cuitan tegas lewat akun resmi @KensingtonRoyal pada Senin (12/7/2021) kemarin.
"Saya muak dengan kekerasan rasial yang ditujukan kepada pemain Inggris setelah pertandingan malam kemarin," cuitnya.
Baca Juga
Advertisement
Tak Bisa Diterima
Ia menambahkan, "Benar-benar tak bisa diterima bahwa para pemain harus menerima perilaku memuakkan ini. Ini harus dihentikan sekarang dan semua yang terlibat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya."
Saat artikel ini ditulis, cuitan Panegeran William tersebut di-retweet lebih dari 11 ribu kali dan difavoritkan 97 ribu lebih warganet.
Advertisement
Tuai Beragam Komentar
Pendapat warganet terhadap cuitan ini ternyata beragam. Tak sedikit yang memberikan dukungan.
"Beberapa orang bahkan mengirim kalimat menjijikkan tentang Pangeran George, dia itu baru delapan tahun kan? Orang dewasa saling rundung saja sudah buruk sekali, kenapa menghinakan diriku dengan merundung anak kecil?" tulis @SloppyMolly.
Dihubungkan dengan Meghan Markle
Namun, banyak pula yang menghubungkan cuitan ini dengan Meghan Markle.
"Bagus. Sekarang lakukan hal yang sama dengan Meghan Markle," kata @iamchefapple.
"Sekarang lakukan yang sama untuk adik iparmu. Kami tunggu..." tulis @QueenofSpain.
"Mana energi yang seperti ini saat adik iparmu menjadi sasaran kekerasan rasial dan seksis oleh medi Inggris?" @ClaireShrugged ikut menimpali.
Advertisement
Ucapan Selamat untuk Italia
Sebelum mengeluarkan cuitan ini, Pangeran William telah memberi ucapan selamat kepada Timnas Italia lewat akun Instagram.
Ia menulis, "Patah hati. Selamat @Azzuri atas kemenangan yang hebat. @England, kalian telah berjalan sangat jauh, tapi sayang ini bukan harinya kita. Kalian bisa mengangkat kepada tinggi-tinggi, dan bangga kepada diri kalian sendiri—Aku tahu bakal ada lagi [kesempatan] yang akan datang."