Jokowi: Gesekan Antara TNI-Polri Tidak Boleh Terjadi Lagi, Harus Disudahi

Jokowi mengatakan, organisasi pemerintahan harus saling bersinergi dan saling mendukung untuk kebaikan dan kemajuan bangsa, termasuk TNI-Polri.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Jul 2021, 09:46 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan TNI dan Polri saling bersinergi dalam menjaga keamanan Indonesia. Dia tidak ingin mendengar adanya berita soal gesekan yang terjadi antara prajurit TNI dan anggota Polri di lapangan.

"Kadang kita masih mendengar berita mengenai gesekan yang terjadi antara prajurit TNI dan anggota Polri. Ke depan, hal ini sudah tidak boleh terjadi lagi, harus disudahi," kata Jokowi saat melantik perwira remaja TNI dan Polri di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa (13/7/2021).

Dia mengatakan, organisasi pemerintahan harus saling bersinergi dan saling mendukung untuk kebaikan dan kemajuan bangsa, termasuk TNI-Polri. Hal ini mengingat TNI dan Polri memiliki tugas yang berat dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI.

"TNI dan Polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI. Oleh sebab itu, TNI dan Polri harus terus bersinergi, harus terus berkoordinasi, harus bergotong royong untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia," kata dia.

Menurut dia, kesatuan dan persatuan bangsa adalah kekuatan sentral di tengah persaingan dunia yang semakin ketat. Jokowi menilai Indonesia tak akan bisa memenangkan kompetisi global apabila tidak ada sinergi yang kokoh di dalam negeri.

"Keberagamaan sosial dan budaya harus dimanfaatkan sebagai kekuatan dan sumber inspirasi. Seluruh komponen bangsa harus bersatu untuk menjadi Indonesia incorporated yang kokoh bersaing dalam kompetisi global," ujar Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jokowi melantik 700 perwira remaja TNI-Polri

Sebagai informasi, Presiden Jokowi melantik 700 perwira remaja TNI-Polri dalam upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa pagi. Upacara dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat karena situasi pandemi Covid-19.

Hanya penerima Adhi Makayasa saja yang hadir langsung dalam pelantikan ini sementara perwira lainnya mengikuti upacara secara virtual. Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan yang diberikan untuk lulusan terbaik perwira dari setiap matra TNI dan Polri. Mulai dari, Matra Darat, Matra Udara, Matra Laut, dan Matra Kepolisian.

Untuk tahun ini, Adhi Makayasa jatuh kepada Sermatutar Septian Haryono Pasaribu dari Akademi Angkatan Darat (AAD), Sermatutar Always Giving Hamonangan Tiris dari Akademi Angkatan Laut (AAL). Kemudian, Sermatutar Laode Abdul Muis dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Brigtar Hary Indrajati dari Akademi Kepolisian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya