Liputan6.com, Jakarta - Tesla menghadirkan Model Y dengan harga yang lebih terjangkau untuk pasar Tiongkok. Penggunaan baterai yang berbeda dari model sebelumnya menjadi salah satu faktor model ini dijual lebih murah.
Dilansir dari Zing, laporan dari Reuters menyebut bahwa Tesla Model Y versi lebih murah ini menggunakan baterai yang dipasok oleh CATL.
Advertisement
Model Y murah ini menggunakan baterai lithium ion phosphate. Dibandingkan dengan baterai Tesla biasanya, baterai baru ini memiliki jangkauan yang lebih pendek tetapi lebih murah untuk diproduksi.
Mobil listrik versi murah ini hanya bisa dipakai menempuh jarak 525 kilometer dalam kondisi baterai penuh.
Di China, Tesla Model Y murah dibandrol 20% lebih terjangkau daripada versi Long Range, yakni USD 42.523 atau setara dengan Rp 616 jutaan (Kurs USD 1 = Rp 14.495).
Penjualan Anjlok
Tesla mencatatkan penjualan yang tidak terlalu baik di China. Penjualan Tesla di China anjlok pada bulan Mei 2021. Hal ini disebut lantaran Tesla tersandung masalah yang berkaitan dengan sistem pengereman dan keamanan.
Pada Juni 2021, penjualan Tesla mulai pulih. Jumlah mobil yang diimpor ke China meningkat 6.202 unit, sehingga menjadi 28.138 unit.
Sumber: Otosia.com
Advertisement
