1,4 Juta Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong Kembali Tiba

Vaksin Sinopharm ini telah mendapat emergency use listing dari WHO pada Mei 2021 serta sudah memperoleh persetujuan dari 56 negara dengan efikasi 79 persen.

oleh Athika Rahma diperbarui 13 Jul 2021, 19:47 WIB
Botol bertuliskan "Vaksin COVID-19" terlihat di sebelah logo Sinopharm, 23 November 2020. Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah menjamin vaksin COVID-19 buatan Sinopharm halal. (JOEL SAGET/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah kembali mendatangkan vaksin Covid-19 sebagai upaya menekan penyebaran virus dan mempercepat herd immunity. Kali ini adalah vaksin sinopharm.

Sebanyak 1,408 juta dosis vaksin Sinopharm tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa, 13 Juli 2021 ini.

"Vaksin ini didatangkan dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 891. Ini bagian dari kedatangan ke-3 untuk vaksin Sinopharm," ujar Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dalam keterangan pers virtual.

Pahala mengatakan, dalam 3 hari mendatang, vaksin Sinopharm akan datang lagi ke Indonesia. "Kurang lebih total 3 hari ini 4 juta dosis vaksin, yang merupakan jenis Sinopharm yang akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong," ujarnya.

Lanjutnya, vaksin Sinopharm ini telah mendapat emergency use listing dari WHO pada Mei 2021 serta sudah memperoleh persetujuan dari 56 negara dengan efikasi 79 persen.

"Kita harap dengan datangnya vaksin ini menjadi komplementer dengan program vaksin yang dijalankan pemerintah," ujar Pahala.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Ini


Penjelasan Sekretaris Eksekutif KPCPEN Soal Vaksin Gratis dan Gotong Royong

Tenaga medis menyuntikkan Vaksin COVID-19 Sinopharm pada karyawan Kapanlagi Youniverse (KLY) di Hall SCTV Tower, Jakarta, Jumat (4/6/2021). Grup Emtek berharap kegiatan vaksinasi ini dapat mendukung pemerintah dalam menciptakan kekebalan komunal (herd immunity). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Raden Pardede memberikan penjelasan mengenai dua cara mendapatkan vaksin Covid-19. Cara pertama adalah mengikuti program vaksin gratis dan cara kedua adalah dengan ikut ambil bagian dalam program vaksinasi gotong royong.

Ia menjelaskan, untuk program vaksin gratis diberikan kepada semua penduduk Indonesia. Distribusi dan vaksinasi sekarang sudah diberikan kepada masyarakat luas umur 12 tahun ke atas.

"Sasaran vaksin gratis ini dimulai dari Nakes, Lansia, kemudian masyarakat umum," jelas dia seperti dikutip Senin (12/7/2021).

Pasokan vaksin gratis hingga akhir 2021 diperkirakan mencapai 440 juta dosis berbagai merek seperti, Sinovac, astraZenega, Novavax, Phizer, Moderna.

Untuk itu, pemerintah mengajak penduduk Indonesia untuk mencapai imun komunitas atau Herd Immunity pada 2021 dengan mengikuti program vaksinasi gratis ini.

Sedangkan cara kedua yaitu dengan vaksinasi gotong royong. Vaksin yang digunakan dalam program ini adalah vaksin produksi Sinopharm.

"Saat ini supply masih terbatas namun diperkirakan, ketersediaan vaksin sekitar 15-20 juta dosis," Kata Raden. Program ini berbayar dan telah ditetapkan dengan harga Rp 321.660.

Vaksin Gotong Royong diperuntukkan kepada karyawan perusahaan yang mampu membayar.

Adapun sasaran lainnya program vaksinasi gotong royong adalah individu yang mau, termasuk di airport atau pemegang paspor asing yang bertujuan supaya semua orang yang berada di Indonesia divaksinasi.

Khusus bagi Warga Negara Asing (WNA), pilihannya hanya vaksin gotong royong yang berbayar.

Sedangkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI), vaksin program gratis tetap tersedia. Namun bila pilihan masyarakat ingin vaksin berbayar, maka dipersilahkan untuk ikut vaksin gotong royong.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya