Liputan6.com, Cirebon - Wacana perpanjangan PPKM darurat sampai bulan Agustus mendapat respon dari berbagai kalangan masyarakat Kota Cirebon.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengaku tidak berharap ada perpanjangan PPKM darurat. Azis mengaku terus berusaha menurunkan angka penyebaran covid-19 di Kota Cirebon.
Azis menegaskan akan maksimal berupaya mengurangi aktivitas masyarakat Kota Cirebon. Seperi memadamkan PJU pada malam hari, hingga penyekatan di titik perbatasan masuk Kota Cirebon.
Baca Juga
Advertisement
"Kita masih terus berupaya menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon," kata Azis, Selasa (13/7/2021).
Upaya yang dilakukan Pemkot Cirebon tersebut, diharapkan bisa menurunkan angka penyebaran covid-19 di Kota Cirebon setelah 20 Juli 2021.
Jika angka positif covid-19 masih tinggi setelah tanggal 20 Juli 2021. Maka tidak menutup kemungkinan PPKM darurat Kota Cirebon diperpanjang.
"Nauzubillah minzalik. Jangan sampai setelah 20 Juli nanti angka penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon justru masih tinggi," ungkap Azis.
Azis memohon pengertian dan keikhlasan masyarakat Kota Cirebon untuk bisa mematuhi semua aturan selama pelaksanaan PPKM darurat ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kunci Keberhasilan
Menurut dia, ada dua kunci keberhasilan pelaksanaan PPKM darurat di Kota Cirebon. Pertama, kepatuhan masyarakat menjalankan aturan yang sudah ditetapkan.
"Kemudian yang kedua menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon," kata dia.
Azis meminta kepada Kepala Satpol PP Kota Cirebon menerjunkan anggota mereka ke dalam lima tim Satgas Covid-19 tingkat kecamatan yang sudah dibentuk.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, ada upaya lain selain penyekatan di perbatasan dan pemadaman lampu PJU di sejumlah titik Kota Cirebon.
"Teman-teman satgas nanti akan masuk ke sektor yang lebih kecil di tingkat rt dan rw. Nanti camat lurah kapolse, danramil bersama babinsa dan babinkamtibmas masuk ke wilayah komunal itu hasil evaluasi," ujar Agus.
Pengawasan PPKM Darurat di tingkat komunal tersebut hasil dari evaluasi harian satgas Covid-19 Kota Cirebon. Satgas akan membubarkan paksa kerumunan yang ada di tingkat RT dan RW.
"Termasuk tingkat komunal nanti jadi sasaran vaksinasi," ujar Agus.
Advertisement