Orang-orang mengambil gambar bangsal isolasi COVID-19 yang porak-poranda di rumah sakit Al-Hussein setelah kebakaran besar di kota Nasiriyah, Irak, Selasa (13/7/2021). Kebakaran rumah sakit rujukan Covid-19 itu mengakibatkan setidaknya 52 orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka. (Asaad NIAZI/AFP)
Foto udara menunjukkan orang-orang melihat-lihat bangsal isolasi virus corona yang porak-poranda di rumah sakit Al-Hussein setelah kebakaran, di kota Nasiriyah, Irak selatan, Selasa (13/7/2021). Tragedi yang terjadi Senin malam ini diduga dipicu oleh ledakan tangki oksigen. (Asaad NIAZI/AFP)
Seorang pria melihat-lihat bangsal isolasi corona COVID-19 yang porak-poranda di rumah sakit Al-Hussein setelah kebakaran besar di kota Nasiriyah, Irak selatan, Selasa (13/7/2021). Diketahui, bangsal isolasi itu memiliki ruang untuk 70 tempat tidur. (Asaad NIAZI/AFP)
Orang-orang memeriksa kerusakan setelah kebakaran hebat yang melanda bangsal isolasi virus corona COVID-19 di rumah sakit Al-Hussein di kota Nasiriyah, Irak selatan, Selasa (13/7/2021). Ini adalah kebakaran mematikan kedua di Irak dalam tiga bulan terakhir. (Asaad NIAZI/AFP)
Foto udara menunjukkan kerusakan setelah kebakaran hebat yang melanda bangsal isolasi COVID-19 di rumah sakit Al-Hussein di kota Nasiriyah, Selasa (13/7/2021). Pejabat kesehatan Irak, Haydar al-Zamili mengakui ada kekhawatiran masih ada korban yang terjebak di dalam gedung. (Asaad NIAZI/AFP)
Orang-orang berkumpul di bangsal isolasi corona COVID-19 yang rusak di rumah sakit Al-Hussein setelah kebakaran besar di kota Nasiriyah, Selasa (13/7/2021). Selain dihadapi oleh perang dan sanksi, Irak juga berusaha bertahan dengan sistem medisnya dalam mengatasi krisis Corona. (Asaad NIAZI/AFP)