Jurus TNI Capai Target Vaksinasi Covid-19 200 Ribu Orang per Hari

TNI menambah kekuatan dari 176 siswa Akmil dan 3 ribu relawan sipil untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Jul 2021, 14:59 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di GBK, Senayan, Jakarta. (Humas Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa memastikan, pemerintah serius mempercepat vaksinasi Covid-19 sebagai upaya menekan angka penularan virus corona yang melonjak tinggi beberapa waktu belakangan ini.

Menurut dia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut mendukung upaya percepatan vaksinasi Covid-19 tersebut.

"TNI mendapatkan alokasi vaksinasi sejumlah 200.000 orang per hari. Untuk mencapai target tersebut, vaksinasi dilaksanakan melalui program reguler dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan TNI maupun serbuan vaksinasi,” kata Prantara, Selasa (13/7/2021).

Untuk percepatan vaksinasi di wilayah Jabodetabek, Prantara melanjutkan, TNI menambah kekuatan tenaga kesehatan sejumlah 176 personel yang berasal dari siswa Perwira Prajurit Karir yang sedang dalam masa pendidikan di Akademi Militer Magelang.

Upaya TNI lainnya guna menunjang percepatan vaksinasi adalah melalui perekrutan 3.000 relawan tenaga medis dan nonmedis dari berbagai lapisan masyarakat, di antaranya dokter, mahasiswa, pelajar, Karang Taruna, Organisasi Kemasyarakatan, dan lain-lain di wilayah Jabodetabek.

“Program perekrutan ini merupakan perintah langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang menargetkan untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, sebelum tanggal 17 Agustus 2021, warga yang divaksinasi sudah harus mencapai di atas 70 persen, untuk warga yang berusia 12 tahun ke atas,” kata Prantara menandasi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


63.207 Personel TNI Diterjunkan Selama PPKM Darurat

Petugas gabungan memeriksa sejumlah pengendara sepeda motor di pos penyekatan di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Selasa (6/7/2021). Petugas Gabungan Polri dan TNI menyiapkan kendaraan taktis untuk membantu penyekatan selama PPKM Darurat Jawa - Bali. (merdeka.com/Imam Buhori)

Lebih lanjut, Mayor Jenderal Prantara Santosa mengakui, kebijakan PPKM Darurat telah menimbulkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat. Namun begitu, hal ini disebutnya solusi terbaik di tengah lonjakan kasus Covid-19.

"TNI dalam misi kemanusiaan, berkomitmen bersama segenap komponen bangsa, untuk menjaga keselamatan rakyat dengan pengendalian penyebaran Covid-19 melalui PPKM Darurat," ujar Prantara dalam siaran pers diterima, Selasa (13/7/2021).

Prantara memastikan, guna menindaklanjuti Perintah Presiden Joko Widodo terkait PPKM Darurat, TNI mengerahkan ribuan pasukan untuk menjaga kondusivitas situasi.

"Kami terjunkan kekuatan dalam PPKM Darurat untuk Jawa-Bali sebanyak 34.198 personel dengan rincian 22.769 personel terdiri dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar), dan Bintara Pembina Potensi Kedirgantaraan (Babinpotdirga) yang sudah terlibat PPKM Mikro Jawa-Bali dan penebalan pasukan sebanyak 11.429 personel," rinci dia.

Tak hanya PPKM darurat, personel TNI itu mengamankan pelaksanaan PPKM mikro. Sehingga, total personal di seluruh Indonesia untuk mengamankan gangguan keamanan dari Covid-19 jumlahnya mencapai 63.207 personel.


Infografis Boleh dan Tidak Boleh Sebelum - Setelah Vaksinasi Covid-19

Infografis Boleh dan Tidak Boleh Sebelum - Setelah Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya