Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil menjadi salah satu yang terkena dampak pandemi virus Corona Covid-19. Namun, pemerintah telah memberikan stimulus, berupa relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen, hingga Agustus 2021, sehingga diharapkan mampu meningkatkan pasar roda empat nasional.
Hal tersebut sepertinya berhasil, dengan meningkatnya penjualan mobil dari beberapa pabrikan, termasuk Daihatsu.
Advertisement
Jenama asal Jepang ini, mengalami peningkatan penjualan sebesar 25,5 persen selama semester satu (Januari – Juni) 2021, dibandingkan periode yang sama 2020 lalu sekitar 53 ribu unit. Sehingga, dari capaian ini kontribusi market share Daihatsu sebesar 17,3 persen.
Dijelaskan Amelia Tjandra, Marketing Director & Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), di tengah situasi pandemi ini, pihaknya tetap berkomitmen melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya.
"Walaupun show room tutup, para wiraniaga Daihatsu tetap bekerja maksimal dari rumah untuk memenuhi permintaan konsumen," ujar Amelia, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (13/7/2021).
Total Penjualan
Secara total hingga Semester 1, penjualan ritel Daihatsu didukung oleh 3 top kontributor utama, seperti Gran Max PU sebanyak 18.617 unit, atau berkontribusi 27,7 persen, disusul Sigra 16.542 unit (24,6 persen), dan Terios 9.800 unit (14,6 persen).
Sedangkan pada whole sales, penjualan Daihatsu juga didominasi oleh 3 model utama, yaitu Gran Max PU sebanyak 20.317 unit, yang berkontribusi sebesar 27,2 persen, disusul Sigra 17.455 unit (23,3 persen), dan Ayla yang mencapai 10.001 unit (13,4 persen).
Sebagaimana diketahui, Daihatsu telah memperkenalkan Rocky varian 1.2L pada Juni 2021 lalu untuk pasar otomotif di Indonesia, sekaligus menjadi yang pertama di dunia.
Advertisement
