Bayi jerapah 'Melman' berdiri di samping ibunya 'Binti' di dalam kandang mereka di Kebun Binatang The Beauval di Saint-Aignan-sur-Cher, Prancis barat, Selasa (13/7/2021). Melman yang lahir pada 11 Juli lalu sudah memiliki tinggi 170 cm dan berat 55 kilogram. (Guillaume SOUVANT / AFP)
Pengunjung berkumpul melihat bayi jerapah 'Melman' di sebuah kandang Kebun Binatang The Beauval di Prancis barat, Selasa (13/7/2021). Jerapah reticulated (Giraffa camelopardalis reticulata) yang berasal dari Afrika bagian timur, merupakan spesies terancam punah. (Guillaume SOUVANT / AFP)
Bayi jerapah 'Melman' berdiri di samping ibunya 'Binti' di dalam kandang mereka di Kebun Binatang The Beauval di Saint-Aignan-sur-Cher, Prancis barat, Selasa (13/7/2021). Melman yang lahir pada 11 Juli lalu sudah memiliki tinggi 170 cm dan berat 55 kilogram. (Guillaume SOUVANT / AFP)
Bayi jerapah 'Melman' menyusu pada ibunya 'Binti' di dalam kandang mereka di Kebun Binatang The Beauval di Prancis barat, Selasa (13/7/2021). Jerapah reticulated (Giraffa camelopardalis reticulata) yang berasal dari Afrika bagian timur, merupakan spesies terancam punah. (Guillaume SOUVANT / AF
Bayi jerapah 'Melman' berdiri di dekat ibunya 'Binti' di dalam kandang mereka di Kebun Binatang The Beauval di Saint-Aignan-sur-Cher, Prancis barat, Selasa (13/7/2021). Melman yang lahir pada 11 Juli lalu sudah memiliki tinggi 170 cm dan berat 55 kilogram. (Guillaume SOUVANT / AFP)