Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, lebih dari 24 negara di dunia alami lonjakan COVID-19, termasuk Indonesia. Hal itu sebagaimana data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Saat ini, menurut WHO hampir lebih dari 24 negara di dunia sedang mengalami kenaikan kasus COVID-19 yang sangat tajam. Satu di antaranya Indonesia yang mencoba mengoptimalkan berbagai intervensi secara bersamaan untuk meminimalisir penularan," ujar Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (13/7/2021).
Advertisement
Sejumlah intervensi menekan kasus COVID-19 nasional, yakni memerhatikan kemunculan varian baru, pengendalian COVID-19 yang berlapis, serta percepatan vaksinasi di seluruh penjuru negeri.
Peran RT/RW sebagai lapisan pertama pertolongan pada kasus positif COVID-19 di wilayahnya menunjukkan betapa penting posko COVID-19 terbentuk.
"Setiap desa/kelurahan ada posko COVID-19 agar setiap kasus COVID-19 dapat terkoordinasi dan tertolong sedini mungkin," lanjut Wiku.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Gerak Cepat Bantu Pasien COVID-19
Untuk ketua RT/RW di seluruh wilayah di Indonesia, Wiku Adisasmito meminta harus selalu siap sedia dan gerak cepat dalam mengkoordinasi perangkat wilayah masing-masing. Terutama menolong pasien positif COVID-19 di wilayahnya.
Ia juga mengajak seluruh warga lainnya bergotong-royong membantu warga yang sedang isolasi mandiri maupun sedang dalam keadaan darurat dan butuh segera ditangani.
"Kepada seluruh pemerintah daerah, dimohon untuk memastikan anggaran posko di wilayah masing-masing tersedia dan dapat digunakan untuk menjalankan 4 fungsi posko," imbau Wiku Adisasmito.
"Jangan menganggap enteng setiap kasus yang ada, apalagi mengucilkan warga yang terkena COVID-19."
Advertisement