Dies Natalis ke-40, Binus Komitmen Membina dan Memberdayakan Masyarakat Melalui Teknologi

Dies Natalis ke-40 yang jatuh pada 1 Juli menjadi waktu tepat bagi Binus University memaknai komitmen membina dan memberdayakan masyarakat Indonesia menuju Nusantara yang lebih maju.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2021, 16:41 WIB
Binus University

Liputan6.com, Jakarta Momen Dies Natalis ke-40 yang jatuh pada 1 Juli menjadi waktu tepat bagi Binus University memaknai komitmen membina dan memberdayakan masyarakat Indonesia menuju Nusantara yang lebih maju.

Dengan mengusung tema Technology for Empowerment and Social Transformation, visi Binus 2035 berperan sebagai kendaraan untuk mencapai komitmen tersebut.

"Dies Natalis ke-40 Binus University merupakan momentum untuk bersyukur, menghargai dan berkomitmen," kata Rektor Binus University, Prof Harjanto Prabowo, dalam Binus Online Talk with Journalists, Kamis (1/7/2021).

Bersyukur, lanjutnya, karena sudah empat dekade Binus aktif berkontribusi konstruktif dan produktif terhadap pembangunan Indonesia. 

Binus pun menunjukkan komitmen tinggi dalam membina dan memberdayakan masyarakat. Salah satunya, bagaimana Binus University membangun kolaborasi dengan berbagai stakeholder melalui high impact research yang bisa diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan.

 


Bisa Menghimpun Semua Kekuatan Masyarakat Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Prof Harjanto menegaskan, “Saat ini yang diperlukan adalah kesungguhan, ketulusan, dan keikutsertaan perguruan tinggi dalam membantu masyarakat. Dengan 150.000 Binusian, mari saling mengingatkan, mari berkomitmen dan gunakan apa yang kita miliki untuk masyarakat.”

Sementara itu, President of Binus Higher Education menyatakan lewat Fostering dan Empowering Binus 2035, Binus University ingin terus hadir dan makin hadir, serta berbagi visi dalam membina dan memberdayakan masyarakat.

“Kami ingin terus menghadirkan pendidikan sepanjang hayat yang berkualitas. Jadi, pendidikan ini semakin dekat, semakin dapat dialami oleh semakin banyak kalangan di seluruh Indonesia. Baik itu melalui jalur pendidikan formal, nonformal, tatap muka, online, blended learning, hingga skala lokal maupun nasional,” ujar Stephen.

Lebih lanjut, Prof. Harjanto juga menjelaskan alasan Dies Natalis ke-40 Binus University mengusung tema Technology for Empowerment and Social Transformation. Untuk merajut empowering, dibutuhkan tiga elemen, yaitu kreativitas, inovasi, dan teknologi.

Segmen teknologi dipilih karena elemen ini dapat menghimpun semua kekuatan yang dimiliki masyarakat Indonesia, seperti jumlah penduduk, komunitas, dan stakeholder yang tersebar luas di pelosok negeri.

Pendek kata, teknologi berperan sebagai bahasa pemersatu yang bisa menjangkau seluruh Indonesia tanpa terkecuali. Namun, Binus tidak melulu mengidentikkan teknologi pada sesuatu yang serba canggih. Sejatinya, teknologi berupa suatu alat yang sudah teruji yang bisa memudahkan manusia, tetapi dibuat dengan biaya murah, terjangkau, dan mudah dipakai.

Maka, Binus University tidak semata menonjolkan teknologi yang canggih. “Kami mau (teknologi) yang mudah digunakan, berdasarkan hasil pemikiran Binusian, dan dapat dirasakan masyarakat juga,” tukas Prof. Harjanto sembari mencontohkan beberapa kesuksesan alumni yang berdampak pada masyarakat.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya