Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 telah menggerus perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia. Namun begitu, sejumlah perusahaan memiliki kemampuan untuk bisa beradaptasi. Sehingga bisa memitigasi dampak dari kejatuhan ekonomi yang bermula dari krisi kesehatan itu.
Dalam situasi tersebut, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) memiliki tiga strategi untuk bisa bertahan. Yakni best brand, best value, dan best network.
Advertisement
Dari sisi best brand, Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Paulus Tedjosutikno mengatakan Perseroan memiliki nilai yang perlu untuk terus dikembangkan. Karena Melalui merek tersebut konsumen bisa mengetahui latar belakang dan kualitas dari produk yang dihasilkan.
"Oleh karena itu Garudafood selalu berkomitmen untuk terus membangun dan mempertahankan merek-merek yang kami miliki,” kata dia dalam Investor Daily Summit 2021, Selasa (13/7/2021).
Dari sisi best value, yakni meliputi seluruh rantai nilai dari bahan baku hingga kualitas produk yang bersangkutan. Hal ini diimplementasikan melalui beberapa kemitraan, sejalan dengan konsep open platform.
Perseroan juga menjaga hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan. Tidak hanya dengan supplier, tapi juga dengan pihak baik internal seperti karyawan. Dan eksternal termasuk dengan komunitas.
"Sejak awal pandemi manajemen Garudafood membentuk panitia business continue plan untuk memastikan bahwa keamanan, kesehatan, dan kenyamanan karyawan dalam bekerja merupakan prioritas kami. Banyak yang kami lakukan untuk pastikan agar karyawan dapat bekerja dengan aman. Di saat bersamaan, kami juga pastikan kelangsungan dari operasional perusahaan,” kata dia.
Adapun implementasi open platform yang dimaksud, antara lain kolaborasi bersama SNS, falcon picture, Hormel, Barry Callebaut.
Strategi ketiga, yakni best network. Perseroan berkomitmen untuk membangun infrastruktur untuk mendistribusikan produk Perseroan ke seluruh daerah tanah air.
"Untuk itu kami sejak awal bangun perusahaan distribusi yang bantu Garudafood group termasuk dengan afiliasinya untuk bisa sebarkan produk kami ke seluruh Indonesia,” pungkas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Hadapi Kendala Ekspor
Sebelumnya, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mengaku mengalami kendala distribusi ke luar negeri selama pandemi COVID-19. Hal itu lantaran sejumlah negara tujuan ekspor menerapkan pembatasan yang lebih ketat.
Merujuk laman resmi Perseroan, GOOD mengekspor produknya ke 25 negara di seluruh dunia, dengan fokus utamanya di kawasan ASEAN, China, dan India.
"Selama 2020, kami ada kendala dari sisi lalu lintas dagang antar negara. Kami mengalami kesulitan terutama untuk negara tujuan yang juga menerapkan pembatasan lockdown yang lebih ketat dari Indonesia," kata Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Paulus Tedjosutikno dalam Investor Daily Summit 2021, Selasa (13/7/2021).
Kendati begitu, Paulus mengatakan masih ada sejumlah negara yang justru mencatatkan kenaikan permintaan saat pandemi. “Kami sampaikan ada beberapa negara yang meskipun dalam pandemi kami masih menumbuhkan ekspor kami. Antara lain India, Malaysia dan Thailand,” ia menambahkan.
Sepanjang 2020, Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 7,71 triliun, turun dibandingkan penjualan bersih pada 2019 sebesar Rp 8,44 triliun.
Rinciannya, dari penjualan lokal sebesar Rp 7,35 triliun, turun dari Rp 7,99 triliun. Sedangkan sisanya sekitar Rp 364,92 miliar merupakan penjualan ekspor, yang merosot dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 448,8 miliar.
Advertisement