Liputan6.com, Jakarta Selama pandemi, belajar dari rumah berarti mendengarkan video dan seminar berulang-ulang. Namun bagi siswa tunanetra seperti Khalda Al Junaid, selain hal tersebut, mereka juga harus belajar dalam huruf Braille. Meski sulit dalam mempelajarinya, Junaid berhasil memperoleh nilai 98,9 persen dalam ujian akhir sekolah menengahnya.
Dilansir dari Khaleejtimes, Sheikh Ammar bin Humaid Al Nuaimi, Putra Mahkota Ajman, sampai memberikan beasiswa penuh kepada siswa Sudan tersebut di Ajman University.
Advertisement
“Dukungan kami untuk siswa berprestasi dan siswa berprestasi lainnya bertujuan untuk mendorong generasi muda untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan nasional,” kata Sheikh Ammar yang saat itu tengah bersama para pemimpin UEA lainnya memberikan penghargaan sekolah menegah atas di negara tersebut.
Junaid yang merupakan siswi di sekolah swasta Al Hikma tentu merasa sangat gembira ketika mengetahui dirinya bisa menerima beasiswa, sampai-sampai ia sebut sebagai medali kehidupan.
“Saya mendedikasikan rasa hormat saya untuk semua orang yang memiliki tekad di seluruh negeri, baik warga negara maupun penduduk. Kepemimpinan UEA selalu peduli dengan kita semua dan pengakuan ini hanyalah salah satu bukti bahwa mereka ingin memberi kita kesempatan untuk sukses dalam hidup,” katanya.
Simak Video Berikut Ini:
mimpi besar
Meski memiliki gangguan penglihatan, Khalda Al Junaid memilih untuk hidup seperti siswa normal. Menurutnya, disabilitas tidak boleh menghentikan seseorang untuk bermimpi besar.
“Faktanya, ambisi saya membuat saya melupakan rasa sakit dan perjuangansaya sebagai tunanetra. Saya hanya percaya Tuhan dan memohon pertolongan-Nya,” tambahnya.
Kini setelah menamatkan sekolah menengah atas, mahasiswi asal Sudan itu bercita-cita untuk menguasai bahasa Arab dan menggali makna indahnya hingga ia memperoleh gelar doktor.
Advertisement
Dukungan keluarga
Mendapatkan nilai nyaris sempurna di sekolah bukanlah prestasi yang berarti. Itu membutuhkan kerja keras dan tekad, katanya. Ia juga mengatakan kalau prestasi akademiknya ini bisa diraih juga berkat dukungan keluarga, guru, dan semua instansi pemerintah lainnya yang memastikan orang-orang yang memiliki tekad diberikan kesempatan yang dapat membantu mereka mewujudkan impian mereka.
“Administrasi sekolah saya juga telah memberi saya alat bantu belajar yang saya butuhkan, terutama materi yang ada di Braille,” jelasnya. Kemudian ketika kelas harus diadakan secara virtual, komunitas sekolah termasuk orang tua diberikan akses juga untuk membantu siswa menavigasi proses e-learning dengan mudah.
“Saya terus-menerus meninjau pelajaran harian saya melalui pembelajaran jarak jauh, yang membantu saya mendapat skor tinggi di final.”
Pekan lalu, saudara kembar tiga Yordania Lujain, Farah dan Leen Adan Zoghan yang juga meraih 98,5 persen pada hasil ujian mereka, juga diberikan beasiswa penuh di Ajman University dari oleh Yang Mulia Sheikh Humaid bin Rashid Al Nuaimi, Anggota Dewan Tertinggi dan Penguasa Ajman.
Sheikh Ammar bin Humaid juga menghormati Sheikha Mohammed Sultan Al Hashimi, seorang siswa dari Al Hikma Private School di emirat, yang menempati peringkat pertama dalam program umum dalam pendidikan swasta, dengan perolehan 99,1 persen.
Infografis Vaksin Covid-19 Berbayar Vs Vaksin Gratis.
Advertisement