Liputan6.com, Jakarta Aliansi mahasiswa menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 massal bekerjasama dengan Polri. Langkah tersebut diharapkan dapat membantu program vaksinasi nasional pemerintah dan menangkal isu dan berita bohong alias hoaks yang selama ini menghambat upaya penanganan pandemi Covid-19.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyampaikan, langkah ini menjadi salah satu bentuk sosialisasi dan edukasi yang dilakukan mahasiswa ke masyarakat luas. Menurutnya, lewat intelektual dan pengetahuannya, generasi muda dapat menjadi agen perubahan kehidupan sosial.
Advertisement
"Mahasiswa juga dapat menjadi social control dalam kehidupan sosial yakni dalam masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik, dan solusi bagi permasalahan yang ada dengan bekal intelektual dan pengetahuan yang didapatinya selama pendidikan, guna membantu kepolisian untuk menenangkan publik akibat berita-berita bohong atau hoaks yang beredar di kalangan masyarakat," tutur Agus di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (14/7/2021).
Dengan semakin banyak masyarakat Indonesia menerima vaksinasi, lanjut Agus, maka kekebalan kelompok atau herd immunity akan terbentuk dan semakin mempermudah penanganan pandemi Covid-19.
"Dengan demikian target pemerintah 1 juta vaksin bahkan 2 juta per hari dapat tercapai guna mewujudkan kekebalan kelompok," jelas dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mahasiswa Diminta Tidak Ragu Divaksin Covid-19
Kepada para mahasiswa, Agus pun berpesan agar mahasiswa tidak ragu menerima vaksinasi Covid-19 sambil tetap disiplin menaati protokol kesehatan.
Dia menilai, peran aktif generasi muda dalam mengedukasi masyarakat taat prokes sangat penting demi membantu pemerintah mengatasi wabah virus Corona.
"Mahasiswa sebagai iron stock merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan diharapkan dapat berperan sebagai agent of change," Agus menandaskan.
Ada pun kegiatan vaksinasi massal itu melibatkan 30 BEM yang tergabung dalam tujuh aliansi mahasiswa. Yaitu BEM Nusantara (Bemnus), BEM Seluruh Indonesia (Bemsi), BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia (PTMI), BEM Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), BEM Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Nasional (Permikomnas), dan Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional Indonesia (Aman Indonesia).
Advertisement