Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkonfirmasi positif Covid-19. Informasi tersebut diketahui dari akun Twitter @nuicemedia, Rabu (14/7/2021).
"Solo mayor Gibran Rakabuming Raka told reporters via text message that he has tested positive for Covid-19. (Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengabarkan media melalui pesan singkat jika dirinya posiitif Covid-19)," tulis @nuicemedia.
Advertisement
Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu dikabarkan akan segera menggelar konferensi pers untuk menjelaskan keadaannya.
"The president's eldest son has not disclosed his current health condition but promised to do so later. (Putra tertua Presiden itu belum menjelaskan lebih lanjut soal kondisi kesehatannya, tetapi berjanji akan melakukannya nanti)," tutup @nuicemedia.
Sebelumnya, sang ayah, Presiden Jokowi seperti diketahui sedang menggecarkan program vaksinasi Covid-19.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Vaksinasi Door to Door
Jokowi mendukung adanya program vaksinasi Covid-19 melalui metode door to door atau dari rumah ke rumah.
Dia menilai program vaksinasi ini sangat bagus sekali karena dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.
"Bagus. Door to door ini bagus artinya kita mendatangi dari rumah ke rumah yang ingin vaksin segera disuntik. Saya kira program dari rumah ke rumah ini bagus sekali," kata Jokowi saat berdialog dan meninjau acara vaksinasi untuk pelajar dan vaksinasi door to door melalui konferensi video, Rabu (14/7/2021).
Adapun Badan Intelijen Negara (BIN) turut mendukung program vaksinasi dari rumah ke rumah dengan mengikutsertakan tenaga medis dari BIN. Salah satu lokasi vaksinasi door to door yakni, perumahan warga di Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri BIN Mayjen Agoes Joesni mengatakan kegiatan ini bertujuan mencari dan mendeteksi masyarakat yang berkeinginan untuk segera mendapatkan vaksin. Menurut dia, banyak warga yang ingin divaksin namun terhambat jarak atau administrasi lainnya.
"Ternyata jumlahnya lumayan banyak, di RT 06 ada 400 warga. Sebanyak 200 orang sudah vaksin, sedangkan 200 lainnya masih kami cari satu per satu yang berniat untuk di vaksin," jelas Agoes.
Advertisement