Liputan6.com, Jakarta Keluarga pedangdut Neneng Anjarwati menjelaskan mengenai meninggalnya pelantun lagu "Merpati Putih" ini. Sang anak, Daviz Anugrah mewakili keluarganya bicara terkait kabar kematian ibunya itu.
Daviz Anugrah mengatakan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, mendiang Neneng Anjarwati memang punya penyakit bawaan. Dirinya menyebut sang bunda menderita asam urat dan diabetes yang cukup akut.
“Diabetes. Nah, kalau untuk Covid ringan kan yang bisa sembuh mungkin karena nggak punya penyakit bawaan yang berat. Mama tuh ada asam urat dan diabetes yang akut, jadinya dia imunnya kena banget, turun banget," ungkap Daviz Anugrah, saat ditemui di kawasan Malaka Residence, Jakarta Timur, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga
Advertisement
Positif Covid-19
Meski begitu, Daviz tak berani memastikan apakah almarhumah Neneng masih dalam kondisi Positif Covid-19 ketika meninggal. Ia mengatakan bahwa yang tahu pasti keadaannya adalah kakak tertuanya.
“Iya dimakamin dengan protokol (Covid-19). Mungkin bisa dibilang gitu (masih positif), tapi abang sih yang tahu pastinya," ucapnya.
Advertisement
Menangis
Selain itu, ketika masih berada di ruang ICU, Daviz yang kala itu tak berada di sisi ibunya dihubungi oleh saudaranya untuk datang ke rumah sakit, namun ia tak tahu alasannya. Setelah tiba di rumah sakit, tangis Daviz pun pecah karena sang bunda telah pergi untuk selamanya.
“Kan aku semalem dari PMI, pulang jam sebelas malam, sampai rumah, abang mungkin udah ada firasat jadi dia bilang, 'Ke rumah sakit aja mama nggak mau ditinggal', cuma enggak bilang mama udah nggak ada. Nyampe sana kaget, langsung pecah tangis pas udah tahu," ujarnya.
Meninggal di Usia 54 Tahun
Selain itu, Daviz Anugrah mengatakan ibunya, Neneng Anjarwati meninggal di usia 54 tahun. Neneng meninggalkan tiga orang anak termasuk dirinya.
"54 tahun, meninggalkan tiga orang anak termasuk Daviz," tukasnya.
Advertisement
